KONI Mati Suri, Pembinaan Atlet Berprestasi Minim

PRESTASI: Salah satu atlet Kabupaten Kepahiang menghasilkan prestasi membanggakan di ajang Popda belum lama ini.--dokumen RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Terbelit kasus Tipikor, sejak akhir tahun lalu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepahiang terkesan mati suri.

Hingga saat ini, bisa dikatakan tak ada pembinaan serius kepada para atlet berprestasi apalagi perhatian khusus kepada cabang olahraga unggulan. 

Roda organisasi jalan di tempat, lantaran tak aktifnya kepengurusan KONI Kabupaten Kepahiang saat ini.

Padahal, jika acuannya adalah prestasi, atlet Kabupaten Kepahiang terbukti mampu bersaing dengan daerah tetangga. 

BACA JUGA:Makin Menyusut, 555 Hektare Sawah Sudah Alih Fungsi

Tanpa adanya kepengurusan KONI yang aktif, para atlet tetap mampu menghasilkan prestasi dan mengharumkan nama daerah. 

Jadi pertanyaan adalah, akan di kemanakan nantinya para atlet berprestasi itu nantinya.

KONI sebagai induk cabang-cabang olahraga di Kabupaten Kepahiang, tak bisa memberi perhatian. 

Contohnya pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2024 tingkat provinsi yang baru saja selesai digelar. 

BACA JUGA:Penuhi Keinginan Masyarakat, Pemkab Mukomuko Kembali Bangun Jembatan dan Irigasi

Bicara soal prestasi, para atlet Kabupaten Kepahiang bisa pulang dengan kepala tegak.

Para atlet Kabupaten Kepahiang sukses  meraih 4 emas, 6 perak dan 6 perunggu.

Torehan medali ini menempatkan Kabupaten Kepahiang pada posisi juara umum ketiga Popda 2024. 

Kabupaten Kepahiang hanya kalah dari Kota Bengkulu sebagai tuan rumah yang berhasil meraih 28 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan