Lahan Sawah di Kota Bengkulu Bakal Diperluas Hingga 1.165 Hektare

LAHAN: Terlihat sawah yang berada di Jalan Danau beberapa waktu lalu. RENO/RB--

KORANRB.ID – Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu (DKPP) Kota Bengkulu rancang perluasan areal persawah di Kota Bengkulu pada 2025.

Kepala DKPP Kota Bengkulu, Adriansyah, SP, MM menuturkan hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan Swasembada pangan Kota Bengkulu pada 2025 dengan menekankan solusi cepat yakni Perluasan Areal Tanam (PAT) yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kemtan) Republik Indonesia (RI).

“Upaya PAT dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan ke depan agar semakin meningkat,” jelas Adriansyah.

Ia menyebutkan saat ini telah melakukan koordinasi bersama stakeholder lainnya dalam hal perluasan sawah yang ada di Kota Bengkulu, yang di mana sebelumnya hanya sebesar 685,6 hektare dan akan diperbesar hingga 1.165 hektare lahan sawah yang tersebar di beberapa kecamatan.

BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Tahap I Ditunda Lagi, BKPSDM Kota Bengkulu Sampaikan Alasan Ini

BACA JUGA:Ciptakan Neraka di Anfield: Big Match Liverpool vs MU

“Kita sudah berkoordinasi dengan TNI untuk perluasan ini di mana sebelumnya hanya sebesar 685,6 hektare akan diperluas menjadi 1.165 hektare,” terangnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan tengah mempersiapkan data terkait teknis seperti titik lokasi perluasan lahan sawah yang ada di Kota Bengkulu yang kemudian akan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Sementara untuk perluasan lahan sawah yang ada di Kota Bengkulu sendiri ia menyebutkan akan dilakukan dalam 2 periode bersamaan dengan masa taman,.

“Untuk lokasi perluasan lahan sawah, rencananya akan dilakukan dalam dua periode tanam padi sawah,” terangnya.

BACA JUGA:Dana PBSI Diusuk KPK, BI Bengkulu Harus Transparan, Pengamat Hukum: Potensi Melanggar, Membuka Ruang Spekulasi

BACA JUGA:Masuk Pasar Bawah Gratis, Bebas Pungutan Parkir

Lebih jauh ia menyakini dengan program PAT tersebut Swasembada akan meningkat dan bukan tidak mungkin akan menjadi lubumbung pangan dunia.

Di sisi lain Ardiansyah berharap produksi padi dengan memanfaatkan perluasan lahan tersebut dapat mencapai target produksi pada tahun 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan