Produktivitas Padi Menurun, DTPHP Buka 24 Hektare Lahan Baru
HAMPARAN: Lahan persawahan di Dusun Besar, Kota Bengkulu. DTPHP Provinsi Bengkulu akan membuka lahan baru untuk optimalisasi produksi padi.--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Produktivitas padi menurun hingga angka 19 persen, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu tahun ini, membuka perluasan lahan baru 24 hektare.
Lahan pertanian baru tersebut, meliputi lahan persawahan padi darat atau padi gogo serta lainnya.
Adapun program tersebut juga akan dibarengi dengan optimalisasi lahan mati atau lahan tidak produktif di Provinsi Bengkulu saat ini.
“Bengkulu ditargetkan dapat memenuhi perluasan areal tanam hingga 24 ribu hektar (Ha) baik melalui program optimalisasi lahan maupun program lainnya seperti penanaman padi gogo,” sampai Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon.
BACA JUGA: Buntut Petani Karet Diserang Lubuk Sandi Seluma Diserang Beruang Madu, BKSDA Pasang Kamera Perangkap
M. Rizon menerangkan, terkhususnya pada program perluasan lahan baru tersebut, pihaknya akan melakukan optimalisasi lahan terlebih dahulu.
Seperti, perbaikan pada sistem pompanisasi atau pompa air, yang diketahui sangat dibutuhkan bagi lahan yang mengalami kekurangan sumber air.
“Melalui program pompanisasi, program ini juga sebenarnya untuk meningkatkan optimalisasi lahan” terang M. Rizon.
Sehingga, dengan dilakukan optimalisasi dari pompa air lahan pertanian, hal tersebut mampu mendorong program perluasan lahan pada areal pertanian di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Muatan Raperda Disabilitas Masih Belum Maksimal, HWDI Akan Sambangi Dewan
Serta, mampu mewujudkan ketahanan pangan yang stabil di Provinsi Bengkulu nantinya.
“Tentu ini akan jadi lompatan besar apabila berhasil,” kata M. Rizon.
Diketahui, perluasan lahan pertanian di Provinsi Bengkulu tersebut, akan selaras dengan program dari pihak Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
''Untuk optimalisasi lahan itu artinya lahan yang selama ini belum optimal atau kadang enggak terawat kita kan optimalkan,” ujar M. Rizon.