Targetkan 5.147 Pelajar SMA Sudah Rekam E-KTP

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Sumarlin |

Selasa , 04 Jun 2024 - 23:24

PEREKAMAN: Proses perekaman e-KTP kepada sejumlah pelajar SMA.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Rejang Lebong menargetkan sebanyak 5.147 pelajar tingkat SMA sederajat sudah melakukan perekaman data KTP elektronik (e-KTP).

Upaya ini merupakan bagian dari program untuk memastikan seluruh warga yang memenuhi syarat memiliki identitas resmi.

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Rejang Lebong, Edi Warman, mengungkapkan bahwa hingga saat ini lebih dari 197.000 warga Rejang Lebong telah melakukan perekaman data e-KTP dari total wajib e-KTP sebanyak 211.077 jiwa.

Namun, masih ada 5.147 pelajar SMA sederajat yang belum melakukan perekaman tersebut.

"Kalangan pelajar ini menjadi sasaran utama dalam program perekaman e-KTP yang kami lakukan langsung ke sekolah-sekolah," ujar Edi.

Ia menjelaskan bahwa pelajar yang belum melakukan perekaman data tersebar di berbagai sekolah tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Rejang Lebong.

Para pelajar ini, lanjutnya, adalah mereka yang telah berusia 17 tahun dan masuk dalam kategori wajib KTP.

Oleh karena itu, mereka diminta untuk segera melakukan perekaman data.

Edi Warman menambahkan, jumlah pelajar yang belum melakukan perekaman data diketahui melalui sistem aplikasi yang terintegrasi dengan pemerintah pusat.

Untuk memastikan seluruh pelajar yang telah memenuhi usia wajib KTP melakukan perekaman data, Disdukcapil Rejang Lebong akan mendatangi setiap sekolah dalam program "jemput bola" perekaman e-KTP.

“Program ini menjadi semakin penting mengingat pada tahun ini akan diadakan pilkada serentak, di mana salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah memiliki KTP,” bebernya.

Edi Warman berharap program jemput bola ke kalangan pelajar dan warga lainnya yang belum melakukan perekaman data dapat mengurangi jumlah warga yang belum memiliki e-KTP.

targetkan 5.147 pelajar sma sudah rekam e-ktp                            koranrb.id – dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) kabupaten rejang lebong menargetkan sebanyak 5.147 pelajar tingkat sma sederajat sudah melakukan perekaman data ktp elektronik (e-ktp).
upaya ini merupakan bagian dari program untuk memastikan seluruh warga yang memenuhi syarat memiliki identitas resmi.
kabid pengelolaan informasi administrasi kependudukan (piak) disdukcapil rejang lebong, edi warman, mengungkapkan bahwa hingga saat ini lebih dari 197.000 warga rejang lebong telah melakukan perekaman data e-ktp dari total wajib e-ktp sebanyak 211.077 jiwa.
namun, masih ada 5.147 pelajar sma sederajat yang belum melakukan perekaman tersebut.
"kalangan pelajar ini menjadi sasaran utama dalam program perekaman e-ktp yang kami lakukan langsung ke sekolah-sekolah," ujar edi. 
baca juga:peresmian beberapa infrastruktur bukti ikn terus melaju, ini perkembangannya 
ia menjelaskan bahwa pelajar yang belum melakukan perekaman data tersebar di berbagai sekolah tingkat sma/smk/ma di kabupaten rejang lebong. 
para pelajar ini, lanjutnya, adalah mereka yang telah berusia 17 tahun dan masuk dalam kategori wajib ktp.
oleh karena itu, mereka diminta untuk segera melakukan perekaman data.
edi warman menambahkan, jumlah pelajar yang belum melakukan perekaman data diketahui melalui sistem aplikasi yang terintegrasi dengan pemerintah pusat.
untuk memastikan seluruh pelajar yang telah memenuhi usia wajib ktp melakukan perekaman data, disdukcapil rejang lebong akan mendatangi setiap sekolah dalam program "jemput bola" perekaman e-ktp.
“program ini menjadi semakin penting mengingat pada tahun ini akan diadakan pilkada serentak, di mana salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah memiliki ktp,” bebernya.
edi warman berharap program jemput bola ke kalangan pelajar dan warga lainnya yang belum melakukan perekaman data dapat mengurangi jumlah warga yang belum memiliki e-ktp.
baca juga:termasuk bengkulu, ini 4 provinsi terapkan pemutihan pajak kendaraan juni 2024, siapkan 3 dokumen penting
saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 13.000 warga yang belum melakukan perekaman data e-ktp hingga akhir tahun 2023.
“dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kepemilikan e-ktp di kalangan pelajar tetapi juga memastikan partisipasi penuh dalam proses demokrasi mendatang serta mempermudah akses berbagai layanan publik yang memerlukan identifikasi resmi,” jelas edi.
edi menambahkan e-ktp memiliki peran yang sangat penting bagi pelajar sma sederajat.
meskipun mereka masih berada di usia remaja, kepemilikan e-ktp memberikan berbagai manfaat yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka. 
ada beberapa beberapa alasan mengapa e-ktp penting bagi pelajar sma, diantaranya sebagai identitas resmi yang diakui oleh negara.
dengan memiliki e-ktp, pelajar dapat dengan mudah membuktikan identitas mereka dalam berbagai situasi, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“selain itu, banyak layanan publik yang mensyaratkan e-ktp sebagai dokumen wajib. misalnya, pendaftaran bpjs kesehatan, pengurusan surat izin mengemudi (sim), serta berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening tabungan. dengan memiliki e-ktp, pelajar dapat mengakses layanan-layanan ini tanpa hambatan,” tambah edi.
kepemilikan e-ktp juga sangat penting untuk partisipasi dalam pemilihan umum.
baca juga:listrik padam di bengkulu, pln minta maaf dan beri penjelasan ini 
pelajar yang telah berusia 17 tahun atau lebih berhak untuk memilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan presiden (pilpres).
hak suara ini merupakan bagian dari partisipasi mereka dalam proses demokrasi.
kemudian juga, banyak institusi pendidikan dan kegiatan akademik yang memerlukan ktp-el sebagai syarat administratif.
misalnya, pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi, pengajuan beasiswa, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa yang memerlukan verifikasi identitas.
“seiring dengan bertambahnya usia, pelajar sma mulai terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi, seperti bekerja paruh waktu atau berbisnis kecil-kecilan.
e-ktp diperlukan untuk berbagai transaksi ekonomi resmi, termasuk pembuatan npwp jika mereka ingin bekerja secara formal,” jelas edi.
kemudian untuk keperluan perjalanan, baik dalam negeri maupun luar negeri, ktp-el diperlukan sebagai identifikasi.
ini termasuk saat membeli tiket perjalanan, menginap di hotel, dan situasi lain yang memerlukan verifikasi identitas.
memiliki e-ktp juga membantu dalam perlindungan hukum dan keamanan. identitas yang jelas mempermudah proses hukum jika terjadi situasi darurat atau masalah yang melibatkan pihak berwenang.
selain itu, e-ktp merupakan bagian dari sistem integrasi data nasional yang membantu pemerintah dalam perencanaan dan penyediaan layanan yang lebih baik.
dengan memiliki e-ktp, pelajar turut berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk membangun basis data kependudukan yang akurat dan up-to-date.
“jadi e-ktp bukan hanya sekadar kartu identitas, tetapi juga kunci untuk mengakses berbagai hak dan layanan yang penting bagi pelajar sma. oleh karena itu, penting bagi pelajar yang sudah memenuhi syarat usia untuk segera melakukan perekaman data e-ktp. ini tidak hanya membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara yang aktif dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat,” papar edi.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 5 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan