Pasca Idul Adha, Harga Bapok di Seluma Stabil Kembali
BAHAN POKOK: Anggota Kodim 0425/Seluma saat survei harga bahan pokok di Pasar Sembayat. ZULKARNAIN/RB--
KORANRB.ID - Pasca perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada Senin 17 Juni 2024, saat ini sejumlah harga bahan pokok (bapok) mengalami penurunan dan cenderung stabil seperti sebelumnya.
Hal ini tentunya merupakan kabar baik bagi warga Kabupaten Seluma yang sebelumnya mengeluh lantaran harga cukup meroket, terutama cabe merah keriting.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Wanharudin melalui Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian dan Perdagangan Disperindagkop Seluma, Reswan Maryadi, SST menerangkan awal kenaikan disebabkan karena berbagai faktor.
Salah satunya menyambut Hari Raya Idul Adha, di mana daya beli konsumen cenderung meningkat.
BACA JUGA: Waspada! Dinkes Seluma Catat Kasus DBD Hampir 300 Kasus, Ini Rincian Setiap Puskesmas
BACA JUGA:Hari Ini, PPS KPU Seluma Umumkan Nama-nama Anggota Pantarlih Hasil Seleksi
Namun saat ini karena daya beli cenderung menurun, membuat jumlah bahan pokok stabil, termasuk harganya.
Bahan pokok yang naik menjelang idul adha lalu yakni cabe merah keriting, cabe rawit merah dan daging ayam ras.
“Jelang Idul Adha lalu ada beberapa yang mengalami kenaikan, terutama cabe merah keriting yang tembus hingga Rp80 ribu perkilogramnya. Namun saat ini mulai menurun dan cenderung stabil seperti hari normal,” papar Reswan.
“Pasca idul adha memang cenderung stabil semuanya, namun masih ada yang mengalami kenaikan namun hanya selisih sekitar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu, seperti daging ayam ras, bawang merah dan cabe rawit merah,” sambung Reswan.
BACA JUGA:Puskesmas Masmambang Seluma Segera Pindah, Ini Lokasi Barunya
BACA JUGA: 13 Desa di Ulu Talo Bantu Pendirian Tower Telekomunikasi Dengan Bergotong Royong
Penurunan harga ini juga turut dibenarkan oleh pedagang pasar di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja Seluma, Yenti.
Diungkapkannya saat ini harga cabe merah keriting turun menjadi Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogramnya dari yang sebelumnya hingha Rp80 ribu.
- Tag
- Share
-
-
