3 Provinsi Idonesia Miliki Penduduk Perempuan Lebih Banyak
PEREMPUAN: Di 3 provinsi Indonesia jumlah mereka lebih banyak--Pixabay
KORANRB.ID - Badan pusat statistik (BPS) mencatat proporsi penduduk di Indonesia saat ini lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan. Akan tetapi ada 3 Provinsi di Indonesia yang mencatat penduduk perempuan lebih banyak dari pada laki-laki.
1 . Yogyakarta
Proporsi penduduk di Yogyakarta lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Penduduk perempuan di daerah ini berkisar 1,89 juta dan laki-laki 1,85 juta.
Yogyakarta, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki proporsi penduduk perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki karena beberapa faktor kunci.
Pertama, adanya fenomena migrasi yang mempengaruhi struktur demografis. Banyak pria yang pindah ke kota besar atau daerah lain untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan, meninggalkan perempuan yang lebih stabil di daerah asal.
BACA JUGA:5 Provinsi Dengan Angka Pernikahan Tertinggi
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa ‘Terlalu Baik’ Itu Bisa Menyengsarakan Diri Sendiri
Kedua, ada perbedaan dalam harapan hidup, di mana perempuan cenderung memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan laki-laki. Ini berarti jumlah perempuan yang lebih tua di Yogyakarta juga lebih tinggi.
Selain itu, struktur keluarga di Yogyakarta sering kali menunjukkan peran yang lebih stabil bagi perempuan dalam hal perawatan dan tanggung jawab rumah tangga, yang berkontribusi pada proporsi yang lebih tinggi.
Proses urbanisasi dan perkembangan infrastruktur juga dapat mempengaruhi distribusi populasi secara keseluruhan, di mana pertumbuhan kota yang lebih pesat di daerah tertentu bisa mengakibatkan perubahan dalam rasio gender.
2 . Sulawesi Selatan
Proporsi penduduk di Sulawesi Selatan lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Penduduk perempuan di daerah ini berkisar 4,71 juta dan laki-laki 4,64 juta.
Sulawesi Selatan, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki rasio penduduk perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki karena beberapa faktor demografis dan sosial.
Salah satu penyebab utamanya adalah perbedaan dalam migrasi. Banyak pria dari Sulawesi Selatan berpindah ke daerah lain untuk mencari pekerjaan atau peluang ekonomi yang lebih baik, sedangkan perempuan sering kali tetap berada di daerah asal.