Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Puskesmas Sukamerindu Dampingi Catin
PELAYANAN: Petugas kesehatan Puskesmas Sukamerindu nampak siaga di lobi pelayanan.RENO DWI PRANOTO NH/RB--
KORANRB.ID – Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) Sukamerindu maksimalkan pendampingan para calon pengantin.
Hal tersebut untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Bengkulu.
Bidang Koordinator Pemegang Program Ibu Pukesmas Sukamerindu, Yulismita, S.st mengatakan dalam catatan selama tiga tahun terakhir angka kematian pada ibu di Puskesmas Sukamerindu itu nihil namun ada 2 kematian pada bayi.
“Selama 3 tahun ini tidak ada, tapi kematian pada bayi itu ada 2,” kata Yulismita.
BACA JUGA:Hingga Agustus, Realisasi Pajak Hotel di Kota Bengkulu Capai Rp6,6 Miliar
BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Pusat Kesehatan Jangan Sampai Tidak Melayani
Yulismita juga menjelasakan penyebab kematian pada kedua bayi tersebut, yang pertama disebabkan IUFD atau meninggal dalam janin sebelum dilahirkan dan kedua disebabkan karena Asfiksia atau kondisi kelahiran memiliki konflikasi.
Lanjut Yulismita untuk upaya meminimalisir angka yang kian meningkat tersebut Puskesmas Sukamerindu maksimalkan pendampingan terhadap calon pengantin.
“Mengawal catin, kita periksa kesehatannya sampai ia menikah,” kata Yulismita.
Pendampingan ini bekerjasama dengan Kelurahan, Kecamatan dan KUA guna mengetahui siapa saja yang dalam proses menuju pernikahan dan Puskesmas hadir dalam proses penyuluhan tentang alat reproduksi dan pengecekan kesehatan bagi calon pengantin tersebut.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Apresiasi HUT ke-5 HIKMA, Ajang Silahturahmi hingga Pengembangan UMKM
BACA JUGA:Upaya Tingkatkan Minat Literasi, Lewat Duta Baca dan Lomba Bertutur
Selain itu Yulismita mengatakan sudah melakukan pendampingan sebanyak 90 calon pengantin sejak Januari hingga Juli ini demi meminimalisir AKB dan AKI tersebut.
“Kita sudah lakukan pendampingan ke 90 calon pengantin” kata Yulismita.
Sekedar mengingat berita sebelumnya tercatat hingga Juli 2024, di Kota Bengkulu angka kematian ibu dan bayi cukup mengkhawatirkan.