SLB Mulai Terapkan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
P5: SLB Negeri 1 Rejang Lebong. SLB saat ini sudah mulai menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.-foto: arie/koranrb.id-
CURUP, KORANRB.ID – Sekolah Luar Biasa (SLB) Rejang Lebong kini telah mulai menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) setelah sebelumnya mengalami sejumlah kendala. Program ini mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2024, seiring dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar di SLB tersebut.
Implementasi kurikulum baru ini memberikan kesempatan bagi para siswa dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Wakil Kepala Kurikulum SLB Rejang Lebong, Andri Setiawati SPd Gr mengungkapkan, pada awalnya, penerapan P5 di SLB Rejang Lebong mengalami berbagai hambatan, terutama dalam hal persiapan sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung.
Namun, dengan berjalannya waktu dan peningkatan komitmen dari pihak sekolah, program ini akhirnya bisa dimulai.
“Kurikulum Merdeka, yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendorong pembelajaran yang lebih fleksibel, menjadi kerangka dasar yang memungkinkan SLB ini untuk mengadopsi P5,” terang Andri.
BACA JUGA:Putra Bengkulu, Sultan Bawa DPD RI Lebih Inklusif dan Kolaboratif
BACA JUGA:Barbel Adakan Gerakan Mengajar Anak-anak di Lokalisasi RT 08, Selama 1 Bulan 5 Kali Pertemuan
Dengan P5, siswa tidak hanya diajarkan mata pelajaran akademis, tetapi juga keterampilan hidup yang penting dalam membentuk karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pembelajaran ini menekankan enam profil utama Pelajar Pancasila: Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
“Kami berharap siswa kami bisa lebih mandiri dalam menjalankan setiap kegiatan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat nantinya. Meskipun siswa kami memiliki keterbatasan fisik dan mental, kami percaya pembelajaran P5 ini bisa membentuk mental dan karakter mereka,” terang Andri.
Salah satu fokus utama dari program P5 di SLB Rejang Lebong adalah mendorong kemandirian siswa. Hal ini dilakukan dengan memberikan pengalaman belajar yang langsung dan aplikatif.
Melalui P5, siswa diajak untuk terlibat dalam berbagai proyek yang mengajarkan mereka keterampilan praktis dan menguatkan karakter.
Salah satu proyek yang direncanakan oleh SLB Rejang Lebong adalah program penanaman tumbuhan di lahan sekolah. Para siswa akan menanam berbagai tanaman seperti sawi, kangkung, dan jahe di area lapangan yang ada di SLB.
BACA JUGA:Pj.Walikota Bengkulu Arif Gunadi Sebut Pancasila Penuh Makna Kehidupan