DAK Fisik Disdikbud Seluma Turun Drastis, Tahun Depan Hanya Rp 300 Juta

DISDIKBUD: Aktivitas ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma.-foto: dok/koranrb.id-

SELUMA, KORANRB.ID - Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma untuk tahun 2025 hanya mencapai Rp 300 juta. Artinya jumlah ini mengalami penurunan drastis apabila dibandingkan dengan tahun 2024, dimana saat ini total DAK fisik mencapai Rp 26 miliar. 

Kepala Disdikbud Seluma, Farzian, S.Pd melalui Kabid SD, Antoni mengatakan penurunan ini dipengaruhi atas adanya pengalihan anggaran dari pemerintah pusat. 

“Semua pembangunan baik di tingkat PAUD, SD maupun SMP juga berkurang jumlahnya pada tahun depan. Karena memang ada pengalihan anggaran dari pusat ke seluruh daerah di Indonesia,” jelas Antoni.

Pengalihan anggaran ini dilatar belakangi adanya kebijakan dari Bappenas RI mengenai pagu pelaksanaan anggaran, karena untuk pembangunan fisik telah dipindahkan pelaksanaannya ke Balai PUPR yang ada di masing masing daerah.

Disdikbud Seluma dan di daerah lainnya hanya bertugas mengusulkan lokus rehab pembangunan sekolah beserta jumlah anggaran yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Pjs Kades Ketenong II Segera Dipanggil, Bendahara dan Sekdes Sudah Diperiksa

BACA JUGA:Angka Stunting Naik 14 Persen, OPD Kaur Diminta Lakukan Rencana Aksi

“Tidak hanya berlaku di Seluma, namun juga Disdikbud di seluruh Indonesia. Anggaran untuk pelaksanaan fisiknya secara teknis dikembalikan ke PUPR, bukan lagi tanggung jawab Disdikbud Seluma,” pungkas Antoni.

Untuk diketahui, dari total Rp 26 miliak DAK Fisik yang dikelola oleh Disdikbud Seluma pada tahun ini, salah satu yang terbanyak untuk tingkat SMP yakni 11 sekolah dengan total anggran Rp 15,9 miliar.

Farzian menjelaskan pembagian alokasinya yakni DAK untuk rehab SMP Negeri 2, SMP Negeri 20, SMP Negeri 15, SMP Negeri 16, SMP Negeri 13, SMP Negeri 4, SMP Negeri 14, SMP Negeri 28, SMP Negeri 25, SMP Negeri 21, SMP Negeri 37.  

Item yang direhab beragam, mulai dari rehab ruang kelas, rehab perpustakaan, rehab ruang ibadah, toilet, laboratorium, ruang tata usaha hingga ruang guru.

"Setiap sekolah berbeda-beda item yang direhab, namun rata-rata kebanyakan ruang kelas. Meliputi jendela, pintu hingga plafon atap," terang Farzian.

Farzian mengatakan masih banyak sekolah di Seluma yang membutuhkan rehab. Namun semuanya akan direhab secara bertahap, karena kondisi bangunan akan disurvei dan akan dipertimbangkan urgensinya. 

BACA JUGA:Lebih 10 Hektare Padi Petani di Kaur Gagal Panen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan