PGRI Sambut Baik Rencana Peningkatan Kesejahteraan Guru
FOKUS: Para guru saat memperingati HGN ke-79 tahun, beberapa waktu lalu.-- ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu mengapresiasi langkah pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik itu guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru non-ASN.
Sebagaimana diketahui, pada momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) kemarin, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan akan memberikan anggaran tambahan 2025 untuk kesejahteraan para guru.
Dimana, untuk mensejahterakan para guru, Pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp81.6 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Dengan jumlah anggaran di atas, apabila dihitung dari jumlah anggaran periode tahun ini, berarti terdapat penambahan sebesar Rp16,7 triliun.
BACA JUGA: Peringati Hari HIV/AIDS Sedunia, 155 Warga Bengkulu jadi Penderita
Ditanggapi, Ketua Umum PGRI Provinsi Bengkulu Dr. Haryadi, S.Pd, MM, MSi bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
"Wacana presiden untuk meningkatkan penghasilan guru ini sangat kami apresiasi," sampai Haryadi, Minggu, 1 Desember 2024.
Ia juga mengungkapkan, bahwa anggaran kenaikan penghasilan guru itu nantinya bersumber dari APBN.
Dengan demikian, anggaran untuk kesejahteraan guru tersebut tidak akan lagi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
BACA JUGA:Pleno Tingkat Kecamatan Pilkada Kepahiang Tuntas, Nata-Hafizh Tetap Menang Telak
“Kalau melihat regulasi yang akan berjalan, pasti dari APBN,” ungkap Haryadi pada RB.
Sedikit mengulas, untuk kesejahteraan para guru ASN dijelaskan dalam pidato presiden yakni akan mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok.
Maksudnya, para guru ASN bakal mendapatkan satu kali gaji pokok yang menyesuaikan golongan dan kepangkatannya.
Namun di luar gaji pokok, guru ASN bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG).