Harap Maklum, Upah THL Kepahiang di Tahun 2025 Hanya Rp1.1 Juta
THL: Upah para honorer di Kabupaten Kepahiang. Tahun depan gaji mereka hanya Rp1.1 juta per orang--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
KEPAHIANG,KORANRB.ID - Para honorer alias Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Kepahiang diminta harap maklum. Pasalnya, alokasi upah atau gaji para THL dipastikan tak akan bertambah di TA 2025 mendatang.
Tidak hanya itu, dengan alokasi anggaran tahun 2025, besar kemungkinan jumlah THL akan mengalami pemangkasan besar-besaran.
Kepala Bappeda Kabupaten Kepahiang, HM. Salihin, S.Hut saat diwawancarai tak menampik kondisi di atas. Besaran upah THL diplot sebesar Rp1,1 juta per orang. Besarannya tak bisa dinaikkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yang sempat dipatok hingga Rp1,2 juta per orang.
BACA JUGA:Nata-Hafizh Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup Kepahiang pada Februari 2025
BACA JUGA:Dana Hibah dari BNPB Untuk Rekonstruksi Infrastruktur Dampak Bencana Alam
Besaran upah THL tersebut, bisa dipastikan akan jauh lebih rendah buat para honorer berstatus Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang banyak tersebar di RSUD Kepahiang.
"Rasanya sangat sulit, karena alokasi anggaran yang ada memang hanya segitu. Sebelumnya kan buat para THL sempat diangka Rp1,2 juta," kata Salihin.
Tiap OPD lanjutnya, mesti pandai benar berhitung memilah kebutuhan yang benar-benar urgent untuk memberdayakan para THL.
Dari anggaran sebesar Rp19 miliar, alokasi buat pembayaran THL diketahui menyusut sebesar Rp12 miliar. Atau hanya tersisa Rp7 miliar saja, untuk pembayaran gaji honorer di TA 2025 mendatang.
Sebagai gambaran, dengan alokasi dana sebesar Rp19 miliar sebelumnya, mampu mengalokasikan pembayaran gaji untuk 1.200 orang honorer
Pemangkasan alokasi dana buat THL juga dilakukan Pemkab Kepahiang, dalam upaya penyesuaian anggaran.
BACA JUGA:Helmi-Mian dan Dedy-Ronny Sapu Bersih Kemenangan di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Sabtu, 1.168 Peserta Tes PPPK Jalani Seleksi Kompetensi di Asrama Haji Bengkulu
Dengan pemangkasan anggaran untuk pembayaran THL, diharapkan dapat dimaksimalkan untuk dialokasikan kepada kebutuhan lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Kepahiang.