Peserta Tes Kesehatan Jiwa di RSKJ Bengkulu Membeludak, Ini Masalahya

BENGKULU, KORANRB.ID  - Peserta Tes Kesehatan Jiwa di Rumah Sakit Kesehatan Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu, Selasa, 2 Januari 2024 membeludak. Terpantau ada ratusan peserta memadai RSKJ Bengkulu yang terletak di Lingkar Barat tersebut

Para peserta tes tersebut, merupakan peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sudah lulus pengadaan pada tahun 2023 ini. Hasil dari tes kesehatan jiwa tersebut, akan digunakan sebagai salah satu persyaratan yang harus dilengkapi dalam pengajuan Nomor Induk Pegawai (NIP).

BACA JUGA:Tak Ada Lobi-Lobi, Penempatan PPPK Guru BU Pukul Rata

Direktur RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga,M.Kes, Sp.KK, menuturkan antrean panjang tersebut dikarenakan banyak peserta yang datang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Sebab, sebelum melakukan tes, para peserta harus datang terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran. Setelah pendaftaran tersebutlah, baru diketahui kapan jadwal pemeriksanaannya.

BACA JUGA:1 Mengundurkan Diri, Rekruitmen PPPK Guru Diusul Setiap Tahun

"Jadi, untuk Tes Kesehatan Jiwa peserta PPPKini bukan dijadwalkan per kabupaten/kota. Tetapi, siapa yang cepat mendaftaran sebelumnya," terang Jasmen saat dikonfirmasi KORANRB.ID, Selasa.

Bahkan salah satu langkah yang sudah dilakukan untuk mengantisipasinya yakni dengan membuka 3 eskalasi tes. Terdapat tiga dokter jiwa yang siap melayani. Pelayanan sudah dibuka dari pukul 08.00 WIB dan berkahir hingga malam hari.

"Jadi, kita juga melakukan lembur agar ini bisa teratasi," katanya. 

BACA JUGA:Usulan PPPK 2024 Belum Ada Kepastian

Setiap harinya, RSKJ Soeprapto mampu melayani 200-300 peserta tes setiap harinya. Ditargetkan, ke depan 500 peserta bisa terlayani/ harinya. Serta akan ditutup sampai tanggal 13 Januari mendatang. 

"Mereka datang tidak sesuai jadwal, kebanyakan ngeyel. Mereka memintanya cepat. Kita minta ikutilah sesuai jadwal, semuanya pasti terlayani. Yang sudah mendaftar, kita pastikan dilayani," tutupnya. (bil)