Memberikan Tugas Tambahan, Sangat Baik Dalam Melatih Kemandirian Anak
PERLU: Memberikan tugas tambahan sangat bagus untuk melatih disiplin dan kemandirian anak. --Muharista Delda/RB
KORANRB.ID - Dalam kesehariannya, setiap anak pastinya akan disibukkan dengan rutinitas sekolah yang sangat menyita waktu.
Namun bukan berarti anak tidak tidak perlu lagi diberikan tugas tambahan di rumah.
Justru sangat penting bagi setiap orang tua memberikan tugas tambahan kepada anaknya di rumah.
Tugas tambahan itu akan sangat membantu pembentukan karakter anak yang mandiri serta disiplin.
BACA JUGA:Harga Beras Bertahan Tinggi Diprediksi hingga Akhir Maret
Dengan pemberian tugas tambahan itu, artinya sejak kecil anak sudah dirangsang memiliki tanggung jawab yang bermanfaat bagi orang lain.
Untuk bentuknya tidak mesti pekerjaan yang berat-berat.
Orang tua bisa memberikan tugas tambahan kepada anaknya dalam bentuk pekerjaan ringan seperti rutin membersihkan kamar tidurnya sendiri setiap bangun tidur.
Bisa juga membersihkan kamar mandi setiap akhir pekan atau sekadar membantu orang tua membersihkan halaman rumah.
BACA JUGA:Pemancing Ditemukan Meninggal! Jasadnya Mengapung di Danau Dendam Tak Sudah
Seperti yang dilakukan Ariesulay Saputra, warga Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong yang memberikan tugas tambahan kepada anaknya dengan cara mengajaknya rutin membersihkan pekarangan di belakang rumahnya setiap akhir pekan.
Selain itu, diberikannya juga anaknya tugas tambahan lainnya dalam bentuk memanfaatkan tanah pekarangan belakang rumahnya dengan menanam pohon buah mangga dan jeruk yang menjadi kesukaan anaknya.
‘’Sengaja saya ajak anak saya menanam pohon buah yang menjadi kesukaannya supaya kelak saat berbuah bisa dipanen sendiri dan yang pasti dengan tugas tambahan itu saya harap ke depannya anak saya bisa menjadi sosok yang disiplin dan mandiri seperti yang dulu diajarkan orang tua saya ketika saya kecil,’’ ujar Ariesulay.
Dengan adanya aktivitas tambahan yang diberikan di rumah dengan sendirinya aktivitas yang kurang berguna akan ditinggalkan sang anak. Kalapun masih, intensitasnya tidak serutin sebelumnya.