Sulit Tangani PKL Pasar Kepahiang Tugu Santoso, Pindahnya ke Mana?

PKL: Para PKL saat ditertibkan Satpol PP Kepahiang belum lama ini. Mereka sulit ditangani, karena tak tahu akan dipindahkan ke mana. Foto: Heru Pramana Membara/RB--

KEPAHIANG,KORANRB.ID  - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kian menjamur di seputaran Pasar Kepahiang dan Tugu Santoso, sulit ditangani.

Meski berulang kali ditertibkan petugas Satpol PP, tak lama mereka akan kembali menjajakan dagangan ke tempat semula. 

Terlebih saat ini yang sedang memasuki musim buah, yang membuat aktivitas PKL dengan dagangannya semakin tinggi.

Tentu berimbas pada terganggunya arus lalu lintas kendaraan, serta merusak kenyamanan para pengendara. 

BACA JUGA:Jalan Rusak Damar Kencana-Langgar Jaya, Daerah Pasrah, Warga Berharap

BACA JUGA:Dempo Prihatin Harga Beras Tinggi Menjelang Ramadan

Mengenai hal ini, Plt. Kasatpol PP PBK Destiana menyampaikan sudah berulang kali mengingatkan, hingga terpaksa melakukan penertiban terhadap PKL bandel.

Khususnya para PKL yang tetap menjajakan di titik-titik, yang dapat langsung menganggu ruang publik. 

Seperti yang dilakukan petugas terhadap PKL yang berada di depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Dinas PTSP Kabupaten Kepahiang atau di kawasan eks RSUD lama di Kelurahan Dusun Kepahiang, belum lama ini. 

Dalam hal penanganan diakui, sejauh ini pihaknya hanya sebatas memberikan teguran. 

"Kita juga bersikap manusiawi, walaupun kerap mendapatkan protes keras. Kita paham juga, kalau ingin bersikap keras mereka (PKL) ini mau dipindahkan ke mana," tutur Destiana. 

Pihaknya berharap para PKL tetap mentaati peraturan yang ada, hingga tak sampai menganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Paling tidak, jangan sampai menjajakan dagangan saat jam kerja. Pada jam tersebut, aktivitas kan sedang tinggi-tingginya. Kita juga paham, PKL ini kan mencari makan juga. Tapi, pahami juga kami, yang bertugas menegakkan Perda," tambah Destiana. 

BACA JUGA:Berpeluang Rekrut Ulang Badan Adhoc KPU, Ini Tahapan Pilkada 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan