310 Anak Bengkulu Tengah Alami Stunting, Sebut Itu Data Lama
JELASKAN: Kabid KB dan KS Bengkulu Tengah menyampaikan angka stunting mencapai 310 anak. Foto: Jeri Yasprianto/RB--
BENTENG, KORANRB.ID - Data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bengkulu Tengah, ada 310 anak alami stunting.
Bila dipersentasekan dengan jumlah penduduk Bengkulu Tengah, angka stunting tersebut mencapai 21 persen. Terbilang tinggi dibandingkan rata-rata nasional, angka stunting di 14 persen.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usulkan 1.000 Kuota CASN
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH melalui Kabid KB dan KS, Herlinawari, SE mengakui hal tersebut. Namun ditegaskannya, jumlah 310 anak alami stunting itu data lama. Yakni hasil pendataan di tahun 2022 yang disampaikan tahun 2023 akhir.
Namun untuk data update setelah dilakukan penanganan dan pencegahan yang telah dilakukan selama tahun 2023, besaran angka stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah belum diumumkan oleh Pemerintah Pusat.
Pastinya, sebut Herlinawari, Pemkab Bengkulu Tengah tak berpangku tangan. Sejak tahun 2023 telah dilakukan berbagai Langkah untuk mengurangi angka stunting di Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:3 Partai Protes Penghitungan Ulang Suara di Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Pelantikan Pejabat Eselon II Tinggal Tunggu Rekomendasi Kemendagri
Dengan sejumlah langkah penanganan dan pencegahan stunting sepanjang tahun 2023 itu, pihaknya optimisi jumlah anak yang alami stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini telah jauh berkurang.
“Kita opimis sekali status stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah berkurang. Bahkan kita berharap bisa mencapai target yang ditetapkan pusat, yakni di angka 14 persen,” ujarnya.
Lina menyampaikan, pada tahun 2024 Pemkab Bengkulu Tengah terus mengencarkan audit dan rembuk stunting. Semua ini dilakukan dalam upaya penanganan dan pencegahan kembali muncul atau bertambahnya kasus stunting.
Dalam audit kasus stunting, DP3AP2KB Bengkulu Tengah turun ke lapangan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya stunting.
Kemudian hasil audit stunting ini akan dibawa ke ahli gizi, dokter anak hingga psikolog. Tim ini nanti akan membahas secara rinci terkait persoalan dan bagaimana untuk mengatasi semua ini.