Bulan Ramadan, Waspada Konsumsi Makanan Kedaluwarsa, Berbahaya Bagi Kesehatan
TAKJIL: Aneka jajanan takjil di depan Gedung Sentra Kuliner Bintuhan, Kabupaten Kaur.-foto: rusman afrizal/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur meminta agar orangtua lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak.
Apalagi ketika sedang berbuka puasa, biasanya anak-anak akan mencoba berbagai jajanan yang tidak terjamin kesehatannya bahkan kedaluwarsa.
"Terutama untuk, pelajar SD harus benar-benar diawasi karena mereka masih banyak belum tahu masalah kesehatan," ungkap Kadis Disdikbud Kabupaten Kaur Sumari, M.Pd. Kamis, 14 Maret 2024.
Imbauan ini, lebih ditekankan kepada orangtua siswa karena anak-anak akan cendrung lebih banyak beraktivitas di rumah dibandingkan di sekolah ketika bulan Ramadan.
Apalagi saat memilih makanan ketika berbuka puasa, jika tidak diperhatikan dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan anak dan mempengaruhi proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Bawaslu Catat dan Tindak 12 Temuan Selama Tahap Pungut Hitung Pemilu, Rincian Lengkapnya di Sini
"Jika tidak diawasi anak-anak akan menkonsumsi makanan sembarangan, yang bisa berakibat fatal untuk kesehatannya," terang Sumari.
Ditambahkannya, Ramadan ini biasanya pelajar asal beli makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang.
Sehingga tidak menghiraukan masa dan waktu kedaluwarsa makanan yang dijual tersebut.
Oleh sebab itu, dia selalu mengimbau peserta didik terutama jenjang SD untuk selalu melakukan pengecekan tanggal kedaluwarsa saat membeli makanan dan minuman.
Dengan begitu, bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kepada seluruh sekolah serta orang tua siswa, untuk selalu memberi imbauan kepada anaknya saat membeli makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang. Biasanya saat bulan Ramadan ini siswa asal beli makanan dan minuman karena tergiur dengan rasa penasaran saat berpuasa seharian," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop Kaur, Endy Yurizar SP, juga meminta kepada masyarakat harus agar lebih waspada terhadap peredaran produk makanan kedaluwarsa.
BACA JUGA:KPK Soroti Aset Bermasalah di Bengkulu, Ini Hasil Audiensinya