Puncak Arus Mudik, Siagakan Peralatan di Daerah Rawan Longsor

LONGSOR: Progres pengerjaan jalan Liku 9 Bengkulu Tengah yang terdampak longsor baru-baru ini, masih dalam upaya perbaikan.--IST/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi sekitar tanggal 5-6 April 2024.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di daerah-daerah krusial pada puncak arus mudik, seperti halnya di daerah rawan longsong, akan disediakan peralatan-peralatan di titik-titik tersebut.

Dikatakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menutukan pihaknya sudah menggelar rapat terpadu terkait dengan persiapan menyambut Idul Fitri 2024, termasuk antisipasi puncak arus mudik.

Salah satu yang dilakukan oleh BPDB Provinsi Bengkulu yang juga akan bekerjasama dengan kabupaten/kota yakni antisipasi terhadap beberapa titik jalan nasional dan Provinsi yang rawan longsor terutama saat puncak arus mudik. 

BACA JUGA:ASN Bengkulu Tengah Dapat Tambahan Tunjangan 100 Persen, Bisa Dibayar Sebelum Lebaran Idul Fitri

Salah satu lokasi yang rawan tersebut yakni di daerah Liku 9, Bengkulu Tengah. 

"Tentu kita harus antisipasi terutama, yang sudah longsor," kata Herwan, Jumat 29 Maret 2024.

Pihaknya juga akan membuat posko terpadu, di titik-titik rawan dengan menyiagakan peralatan-peralatan untuk menghadapi arus mudik.

Termasuk juga dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang juga akan menyiagakan alat berat untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat arus mudik berlangsung.

BACA JUGA:Fasilitas RS Pratama Mukomuko Lengkap, Segera Layani Masyarakat Dapil III

"Itu dalah satunya yang masuk dalam pembahasan rapat," ujarnya.

Selain itu, pihak BPBD juga akan membuat  imbauan-imbauan dengan menempel spanduk atau banner berisikan tulisan-tulis agar para pengendara lebih waspada dan berhati-hati. 

Hal tersebut juga dimaksudkan agar para pemudik tahu daerah-daerah rawan longsor. 

"Nanti akan ditempel peringatan untuk   berhati-hati berjalan disitu (lokasi rawan).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan