Anggaran BBM Truk Sampah Tak Cair! Sampah Menumpuk

BINTUHAN, KORANRB.ID - Terhitung sudah sejak bulan 1 Januari 2024 hingga sampai dengan saat ini, anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaur tak kunjung cair.

Dampaknya, sampah yang seharusnya diangkut oleh petugas DLH kini dibiarkan menumpuk begitu saja.

Pantau RB, di beberapa lokasi tempat sampah terutama di area Kota Bintuhan sekarang sampah mulai menumpuk lantaran tidak ada petugas dari DLH yang mengambil sampah tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Kaur Amir Mahmud SE, mengatakan, sampah tersebut tidak mereka angkut lagi.

BACA JUGA: Pabrik Diimbau Tak Terima TBS Sawit H-2 Lebaran, DTPHP Provinsi Bengkulu Beri Alasan

Lantaran anggaran untuk BBM untuk truk pengangkut sampah tersebut tidak kunjung di cairkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaur.

"Sejak awal Januari sampai sekarang anggaran BBM truk pengangkut sampah tidak kunjung cair. Makanya sekarang truk pengangkut sampah kita tidak operasi lagi," ungkap Amir Selasa, 2 April 2024.

Dia mengaku, saat ini sudah banyak sekali warga yang mengeluh akibat sampah di beberapa titik terutama di Kota Bintuhan tidak pernah diangkut lagi oleh pihak DLH.

Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena memang anggaran BBM hingga kini belum juga dicairkan.

BACA JUGA:Soal Mutasi Awal Januari, Dewan Kirim Surat ke Bupati Rejang Lebong

Bahkan beberapa waktu yang lalu, Kepala Dinas DLH sempat memakai uang pribadinya untuk mengisi minyak truk pengangkut sampah agar segera beroperasi.

 Lantaran sudah beberapa kali dicecar oleh masyarakat, karena sampah sudah menumpuk.

"Selama anggaran BBM belum cair truk pengangkut akan dihentikan sementara, kita sudah beberapa kali memakai uang pribadi untuk isi BBM truk sampah itu," beber Amir.

Amir sangat menyayangkan pihak BPKAD yang hingga saat ini belum melakukan pencairan anggaran untuk BBM truk pengangkut sampah tersebut.