Sebagai pengguna jalan, dia sangat berharap kepada pemerintah daerah atau pemerintah desa setempat dapat mengatasi jalan rusak tersebut.
"Yang kasihan itu pengendara sepada motor, sudah banyak yang jadi korban," tambah Sandri.
BACA JUGA:Banyak Perusahaan di Kaur Belum Bayar Upah Pekerja Sesuai UMK
Senada diungkapkan Supariadi (37), warga setempat. Kondisi jalan di Kecamatan Pino memiliki beberapa titik rawan kecelakaan.
Selama bulan ramadhan dan pasca lebaran banyak kasus laka lantas, khususnya di sepanjang jalan Desa Padang Lebar.
Mengenai lubang di jalan Desa Padang Lebar ia mengakui sudah banyak dan bahkan pernah menolong korban yang jatuh di lubang tersebut.
"Saya melihat sendiri korban di situ, jadi si korban tidak tau kalau ada lubang dan langsung masuk dan jatuh," ungkapnya.
Supariadi menerangkan, posisi lubang tersebut tidak terlihat dari kejauhan. Sehingga pengendara motor langsung terkejut saat sampai di posisi lubang.
Kepada pemerintah ia berharap ada perbaikan sementara di lokasi tersebut. Sebab korban-korban yang jatuh tidak lain merupakan warga Kecamatan Pino dan sekitarnya.
Ditambah lagi jalan tersebut jalan utama masyarakat mengantarkan anak sekolah.
"Takutnya ada korban tambahan, Desa setempat lah paling bisa perbaiki dengan cepat, kalau Dinas terkait mungkin belum tau," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan, Abdullah Umayah mengakui kalau jalan tersebut merupakan jalan milik Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Puluhan Sepeda Motor Warga Seluma Diamankan Polisi, Ini Sebabnya!
Beberapa hari sebelum Lebaran 1445 Hijriah lalu, PUPR Bengkulu Selatan telah melakukan penambalan di seluruh titik jalan berlubang. Baik di tengah Kota ataupun di jalan lintas Kecamatan.
Mengenai jalan di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino yang sering memakan korban jiwa, ia belum mengetahui.
Namun apabila itu benar, ia memastikan pemerintah daerah akan memperbaiki jalan tersebut sehingga tidak lagi memakan korban.