Meskipun nantinya membayar hutang atau cicilan akan mengurangi budget untuk kebutuhan lainnya, namun setidaknya secara psikologis kamu tidak lagi memiliki beban moral terhadap keuangan.
Karena tanggungjawab atas tagihan atau cicilan di bulan ini sudah tuntas dilakukan.
Bahkan justru tidak sedikit orang yang tidak bisa keluar dari masalah keuangan lantaran mengabaikan membayar tagihan atau cicilan.
Padahal hal itu masuk dalam kategori hutang. Karena mereka tidak menyadari bahwa membayar atau melunasi hutang merupakan salah satu kunci dari lancarnya rezeki dan urusan di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BSI 2024 Hingga Rp 175 Juta, Cek Persyaratan dan Skema Angsuran
3. Mengabaikan Dana Darurat
Yang terakhir ini yang paling sering dilupakan oleh banyak orang, yakni dana darurat.
Karena banyak orang menyangka bahwa kejadian darurat tidak akan menimpa mereka atau keluarga mereka.
Hingga akhirnya ketika mendapatkan kejadian darurat, barulah kelabakan memutar otak untuk bagaimana menyiapkan kebutuhan anggarannya, seperti biaya berobat, biaya servis kendaraan, biaya renovasi bangunan.
Kamu harus buang jauh-jauh mindset “Buat apa mencemaskan sesuatu yang belum terjadi”.
BACA JUGA:Perhatian! Polda Bengkulu Bakal Tertibkan Pedagang Pertalite dan Solar Eceran, Khusus BBM Subsidi
Karena dana darurat ini sangat penting dalam sebuah perencanaan keuangan.
Bayangkan ketika kamu gajian, kemudian uangnya sudah kamu gunakan untuk membeli barang-barang atau belanja kebutuhan yang tidak terencana dan tidak penting.
Setelah semua itu tuntas kamu beli, tiba-tiba kamu atau anggota keluargamu sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Jika kamu tidak memiliki dana darurat, apa yang harus kamu lakukan? Meminjam uang alias ngutang?
BACA JUGA:Belum Cairkan Dana Desa, Tiga Desa di Bengkulu Utara Ini Terancam Dapat Sanksi