4. Gardening Vertikal: Penanaman tanaman secara vertikal di dinding atau struktur vertikal lainnya, menggunakan wadah yang dipasang di tempat yang sesuai.
Ini memungkinkan tumbuhnya lebih banyak tanaman dalam ruang yang terbatas dan dapat menjadi alternatif yang efisien untuk ruang terbuka yang sempit.
BACA JUGA:Biar Tidak Boros, 5 Kebiasaan Keuangan yang Wajib Kamu Terapkan
BACA JUGA:Bermanfaat bagi Pengidap Diabetes , Ini 9 Manfaat Minum Air Tebu untuk Kesehatan
Urban farming membawa banyak manfaat, termasuk mengurangi jarak antara produsen dan konsumen, meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Mengurangi jejak karbon transportasi, mempromosikan kesadaran lingkungan dan menciptakan ruang terbuka hijau di tengah kota yang padat.
Urban farming juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi penduduk perkotaan
Dan membantu mengatasi ketidaksetaraan akses terhadap makanan segar.
Urban farming menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan, termasuk:
- Akses Mudah ke Makanan Segar: Urban farming memungkinkan penduduk perkotaan untuk menanam sendiri sayuran, buah-buahan dan herba.
Memberi mereka akses mudah dan langsung ke makanan segar dan organik tanpa harus bergantung pada supermarket atau pasar tradisional.
- Ketahanan Pangan Lokal: Dengan menumbuhkan makanan di dalam kota, urban farming dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan distribusi jarak jauh.
Hal ini membuat komunitas lebih mandiri secara pangan dan lebih tahan terhadap gangguan eksternal.
- Pengurangan Jejak Karbon: Urban farming mengurangi jejak karbon dengan mengurangi jarak transportasi dari ladang ke konsumen.
Sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi makanan.
- Pemanfaatan Lahan yang Tidak Produktif: Urban farming memanfaatkan lahan yang tidak produktif atau terabaikan di perkotaan.