Dengan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut yang beroperasi di Taiwan.
BACA JUGA:Iran Bakal Gunakan Nuklir Gempur Israel
Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai suatu upaya di luar pencegahan dan jaminan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan keamanan tanpa menggunakan kekuatan langsung dan dalam jumlah besar.
Melansir AFP, garis median membagi dua Selat Taiwan. Jalur air sempit sepanjang 180 kilometer yang memisahkan pulau itu dari daratan Tiongkok.
Hanya, pemerintah di Beijing tidak mengakui garis tersebut karena mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Mereka juga tidak pernah berhenti menggunakan kekuatannya untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendali mereka.
BACA JUGA:Kejagung Terus Buru Aset Harvey Moeis, Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Di bawah pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, ketegangan antara Beijing dan Taipei meningkat karena tidak mengakui klaim itu.
Wakil Presiden Ching-te memenangi pemilu pada Januari 2024 lalu.
Meski ada peringatan dari Tiongkok bahwa Lai akan menjadi penyebab perang dan kemunduran bagi Taiwan.
Negeri Tirai Bambu itu menganggap calon presiden baru Taiwan sebagai separatis berbahaya karena mendukung kemerdekaan negaranya.
Padahal, Lai telah melunakkan pandangannya sejak tahun lalu. (**)