Adapun produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Selatan per tahun masih kata Ahmad sebesar 271.727.782 kilogram.
Dengan rata-rata 14.161 ton per per hektare dalam setahun.
Kondisi tersebut, sambung Ahmad, bukan tanpa sebab, beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produksi tandan buah segar kelapa sawit Bengkulu Selatan minimnya perawatan secara intensif.
Sehingga kelapa sawit tersebut tidak dapat menghasilkan tandan buah segar yang diharapkan.
"Patut kita maklumi karena kondisi perawatan dari masyarakat dan harga pupuk yang terus meningkat seperti saat ini," jelas Ahmad.
Sebagai solusi agar produksi pertanian kelapa sawit meningkat, pemerintah sejak tahun 2021 lalu melakukan program replanting kelapa sawit atau peremajaan.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan sejak tahun 2021 hingga tahun 2023, program replanting telah mencapai 1 ribu hektare.
Namun jumlah tersebut masih jauh dari target.
Sebab target Direktorat Jenderal (Dirjend) Perkebunan Kementerian Pertanian RI seluas 1.500 hektare per tahun.(**)