Protes Tambang Pasir Lubuk Penyamun Beroperasi Lagi, Warga Ngadu ke Dewan

Senin 22 Apr 2024 - 23:35 WIB
Reporter : heru permana putra
Editor : Ade HR

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Lima orang perwakilan warga Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi ngadu ke dewan Kepahiang, Senin 22 April 2024. 

Di hadapan Ketua dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang yang menemui, utusan warga menyampaikan protes keras terhadap aktivitas tambang pasir di wilayah mereka. 

Padahal, menurut warga rencana pengoperasian kembali tambang pasir tersebut sudah ditolak warga. 

Hal ini ditunjukkan dengan dilakukan aksi pembubuhan tanda tangan dari warga. Tapi nyatanya, alat berat milik perusahaan tambang pasir masih di lokasi sejak Februari 2024 lalu. 

BACA JUGA:Sidang Gugatan Caleg Lanjut, Kamis Mediasi Kedua

Salah satu utusan warga, Ashari (48) mengungkapkan alat berat tersebut untuk keperluan penambangan milik CV Trans Mandiri. 

"Ini yang kami pertanyakan pak. Kami warga di sini sudah menolak adanya tambang, dengan membubuhkan tandatangan semua. Tapi begini kenyataannya?" sesal Ashari yang tinggal di  Perum Putra Bahari Desa Lubuk Penyamun. 

Di hadapan dewan, utusan warga juga mempertanyakan langkah kepala Desa Lubuk Penyamun yang diduga telah mengeluarkan rekomendasi penambangan buat perusahaan. 

"Sudah jelas dalam pertemuan yang sempat dilakukan, kami warga menolak. Tapi rekomendasi tetap keluar," bebernya lagi. 

BACA JUGA:Kepala Puskesmas Diminta Awasi Bidan Desa

Di mata warga, keberadaan aktivitas tambang pasir di wilayah mereka lebih banyak memberi mudarat ketimbang manfaat. 

Tambang pasir telah membuat jalan rusak, hingga menimbulkan banyak titik potensi longsor di areal pemukiman warga.

Kepada wakil rakyat di DPRD Kabupaten Kepahiang ini pula warga berharap, apa yang diperjuangkan warga Desa Lubuk Penyamun mendapat dukungan penuh.

"Kami ke DPRD ini sangat berharap agar dewan juga ikut mendukung perjuangan kami ini.

BACA JUGA:Penerima Bansos di Lebong Berkurang 3,4 Persen

Kategori :