KORANRB.ID – Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara meningkat.
Saat ini tercatat sudah 269 warga Bengkulu Utara yang sudah terjangkit DBD.
Mereka dirawat di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Bengkulu Utara.
Bahkan saat ini warga yang terjangkit DBD masih menunjukkan tren peningkatan.
Terkait hal itu, Pemkab Bengkulu Utara mengumpulkan seluruh kepala dinas dan camat untuk penanggulangan dan pencegahan DBD.
BACA JUGA:Desak RUU KIA Segera Disahkan, 10 Daerah dengan Persentase Balita Pengasuhan Tidak Layak
Bukan hanya rumah sakit dan puskesmas yang diharapkan memberikan perhatian khusus pada pasien DBD, namun pencegahan juga harus dilakukan sehingga tidak muncul kasus baru.
Asisten II Pemkab Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST menerangkan berbagai upaya untuk mencegah terus bertambahnya kasus DBD harus segera dilakukan.
Mulai dari pelaksanaan fogging atau pengasapan hingga memunculkan kesadaran masyarakat terkait pola hidup bersih.
“Kita bukan hanya mencegah bertambahnya kasus DBD di lokasi yang sudah terdapat kasus DBD, namun juga mencegah meluasnya kasus DBD tersebut,” terangnya.
Ia meminta seluruh puskesmas dan camat melakukan evaluasi dan pemetaan di lingkungannya masing-masing.
Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk yang kerap menjadi sebab munculnya nyamuk aedesaegypti atau nyamuk penyebab DBD.
BACA JUGA:TPG Guru di Kota Bengkulu Belum Cair, Ini Penyebabnya
“Silakan camat menindaklanjuti dengan mengumpulkan kepala desa untuk melaksanakan serangkaian kegiatan pencegahan peningkatan kasus DBD,” tegasnya.
Heru juga menyampaikan Bupati Bengkulu Utara sudah membuat surat edaran bupati terkait program Kerja Bakti Massal (KBM).