Ancaman bencana pohon tumbang dan tanah longsor akan meningkat di saat cuaca ekstrem melanda.
Akbatnya, tak jarang hal tersebut, sampai memakan korban jiwa.
Jika terjadi cuaca ekstrem, disarankan pengendara yang kebetulan akan melintas di jalur Liku 9 menunda terlebih dahulu perjalanannya.
Hal ini dilakukan, guna meminimalisir jatuhnya korban bagi pengendsra yang melintas di jalur Liku 9.
BACA JUGA: Graduation SMA Pentagon, Ini Pesan Kepala Sekolah!
Sepanjang April 2024 ini saja, BPBD Kabupaten Kepahiang mendata terjadi sejumlah titik bencana di Kabupaten Kepahiang.
Mulai dari ambrolnya jalan lintas antar Desa Karang Indah - Nanti Agung dan Karang Endah - Weskust.
Longsor di perumahan Barokah Perdana Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang, Kampung Pensiunan hingga longsor di Jalan Baru Kelurahan Pasar Kepahiang.
BPBD Kabupaten Kepahiang juga telah memetakan 62 titik rawan terhadap bencana alam. Sebarannya adalah sebagai berikut:
Kecamatan Kepahiang di Desa Kampung Bogor, Dasa Tebat Monok, Desa Kelobak, Desa Weskust, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kelurahan Pensiunan, Kelurahan Pasar Ujung (Sidodadi), Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Dusun Kepahiang, Desa Karang Anyar, Desa Pelangkian, Desa Kelobak, Desa Pagar Gunung dan Desa Bogor Baru.
Kecamatan Bermani Ilir, Cinta Mandi, Desa Talang Pito, Desa Batu Belarik, Desa Embong Sido, Desa Talang Sawah dan Kelurahan Keban Agung.
Lalu, Kecamatan Muara Kemumu ada di, Desa Batu Bandung, Desa Renah Kurung, Desa Batu Kalung dan Desa Sosokan Baru.
Kecamatan Seberang Musi di Talang Babatan, Desa Air Pesi, Desa Lubuk Sahung, Desa Taba Padang, Desa Cirebon Baru dan Desa Air Selimang.
BACA JUGA:7 Desa di Kaur Belum Cairkan Dana Desa, Ternyata Ini Kendalanya!
Kecamatan Tebat Karai ada di, Desa Talang Karet Desa Tertik Desa Nanti Agung, Desa Tapak Gedung, Desa Karang Tengah dan Kelurahan Tebat Karai