Kegiatan gotong royong itu juga dimaksudkan mengantisipasi terjadinya bencana karena kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
Khususnya ke aliran sungai yang sangat beresiko memicu bencana banjir.
Sampah yang menumpuk di sungai itu juga akan mencemari ekosistem.
BACA JUGA:Pabrik Rokok di Curup Mulai Beroperasi, Ini Merek Dagangnya
Sebagai penunjang untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, Kopli memastikan Pemkab Lebong akan terus memaksimalkan pelayanan pengangkutan sampah.
Mulai dari penambahan Tempat Penampungan Sementara (TPS), armada pengangkut sampah hingga tata kelola persampahan menjadi infrastruktur.
Terlebih di tahun 2024 ini Pemkab Lebong menargetkan harus bisa mendapatkan penghargaan Adipura.
‘’Dengan adanya kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, mudah-mudahan tidak ada lagi sampah yang berserakan di tempat-tempat umum sehingga terwujud Kabupaten Lebong yang indah dan asri,'' jelas Kopli.
BACA JUGA:214 Warga Rejang Lebong Terkena DBD
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kabupaten Lebong, Indra Gunawan, S.Pi, M.Si memastikan pengelolaan persampahan mulai tahun ini akan berjalan lebih baik.
Tetapi dengan adanya kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan oleh masyarakat, jelas sangat membantu perwujudan Kabupaten Lebong bersih dan sehat.