Sasaran negara yang dituju, negara yang menawarkan upah buruh lebih baik dari apa yang mereka dapatkan di tanah air.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, buruh asal Indonesia yang sudah mendaftarkan diri tahun ini untuk bekerja ke luar negeri dari program G to G mengalami lonjakan kenaikan.
Yakni, mencapai 62 ribu atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 25 ribu.
BACA JUGA:Kucing Besar Langka, Ini 7 Fakta Harimau Malaya
Masih mengacu pada data terbaru yang dikeluarkan BP2MI, sudah ada 274.965 pekerja migran sepanjang 2023.
Dari jumlah buruh Indonesia tersebut, ada 10 negara utama yang menjadi tujuan.
Negara tujuan utama buruh asal Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Taiwan, dengan jumlah buruh pada 2023 sebanyak 83.216
2. Malaysia, dengan jumlah buruh pada 2023 sebanyak 72.260.
3. Hong Kong, dengan jumlah buruh pada 2023 sebanyak 65.916
4. Korea Selatan, dengan jumlah buruh pada 2023 sebanyak 12.580
BACA JUGA:61.943 Truk Gilas Jalan di Provinsi Bengkulu, Penyebab Kerusakan Jalan di Bengkulu ?
5. Jepang, dengan jumlah buruh pada 2023 sebanyak 9.673
6. Singapura, dengan jumlah buruh sebanyak 7.898
7. Arab Saudi, dengan jumlah buruh sebanyak 6.310
8. Italia, dengan jumlah buruh sebanyak 3.519