Sedangkan terendah, adalah upah buruh di Provinsi Jawa Tengah.
Di sini, upah buruh hanya dihargai Rp2.036.947 atau naik 4,02 persen dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Ini Syarat Jika Timnas Ingin Menang Lawan Irak di Perebutan Tempat ke 3 Piala Asia U23 2024
Di Provinsi Bengkulu, besaran upah buruh berada di urutan ke 32.
Yakni, sebesar Rp2.507.079 atau naik 3,86 persen dari tahun sebelumnya.
Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh laki-laki di Indonesia saat ini dihargai sebesar Rp3,47 juta.
Sedangkan rata-rata upah buruh perempuan sebesar Rp2,64 juta.
Rata-rata upah buruh tertinggi adalah mereka yang bekerja di sektor, Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar Rp5,13 juta.
BACA JUGA:Kualitas PPPK Dipantau, Kepala BKN Kanreg 7 Ajukan Evaluasi PPPK di Bengkulu Setiap Bulan
Sedangkan terendah berada di kategori jasa lainnya yang hanya dihargai Rp1,87 juta saja.
Terdata pula, ada 10 dari 17 kategori lapangan pekerjaan dengan rata-rata upah buruh lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional.
Dilihat dari sektor pendidikan, para buruh lulusan universitas rata-rata mendapatkan upah Rp4,78 juta, terendah adalah buruh dengan pendidikan SD ke bawah sebesar Rp2,03 juta.
Dari sisi usia, rata-rata upah buruh tertinggi adalah sebesar Rp3,91 juta pada mereka dengan kelompok umur 50–54 tahun.
Sedangkan terendah sebesar Rp1,83 juta, buruh dengan kelompok umur 15–19 tahun.
BACA JUGA:Liga 1 Indonesia : Klub Milik Raffi Ahmad Degradasi, 4 Tim Lolos ke Babak Championship
Rendahnya upah, serta minimnya lapangan pekerja buat kalangan buruh tanah air menjadi alasan kuat para pekerja tanah air coba mencari peruntungan ke luar negeri.