Keinginannya tersebut, bukan tanpa dasar.
Ia mengaku telah membangun komunikasi dari tingkat DPD II Partai Golkar Kabupaten Kepahiang hingga berkomunikasi dengan DPD I Partai Golkar Bengkulu.
"Alhamdulillah kami diundang dan masuk penjaringan, kita telah menjalin komunikasi dengan DPD I Golkar, sebelumnya kita berkomunikasi dengan DPD II (Kepahiang, red), kita yakin bisa diusung," sampai Riri Damayanti.
Sehingga atas kesempatan tersebut, Riri Damayanti mengatakan siap untuk menerima dan menyiapkan semua persyaratan serta mekanisme Partai Golkar Bengkulu kedepannya.
BACA JUGA:16 Warga Mukomuko Terinveksi HIV/AIDS Meninggal Dunia
"Kita sebagai non kader, siap untuk menerima syarat dan mekanisme dari survei DPP Golkar ini," ungkap Riri.
Diketahui, sebelumnya Partai Golkar Bengkulu telah mengeluarkan 22 nama kader Golkar untuk mengikuti penjaringan.
Serta 15 nama tambahan, gabungan dari kader Golkar dan bukan kader Golkar, salah satunya Riri Damayanti itu sendiri.
Sebelumnya, Partai Golkar Provinsi Bengkulu menambah 15 nama bakal calon (balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah jelang Pilkada serentak 2024.
BACA JUGA:Pelantikan 7 Pejabat Eselon II, Begini Pj Bupati dan Sekda Bengkulu Tengah Beri Target
Sebelumnya sudah ada 22 nama yang akan dilakukan survei.
15 nama balon kada dan wakada terbaru tersebut bakal disurvei bersama 22 nama lainnya yang terlebih dahulu telah diumumkan oleh Partai Golkar.
Dalam surat DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Nomor: B-34/DPD/GOL-BKL/IV/2024 ditulis bahwa diusulkannya nama baru untuk diikutsertakan dalam survei yang akan dilakukan oleh Partai Golkar.
Berdasarkan hasil pertemuan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu dengan lembaga survei PusdeHAM. Serta usulan dan masukan dari DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:DBD Tembus 215 Kasus, Ini 3 Instruksi Bupati Seluma
Adapun 15 balon kada dan wakada tersebut yakni Muhammad Saleh (Bakal Cawakot Bengkulu), Beny Suharto (Bakal Cawakot Bengkulu).