1. Gunakan Pakaian Yang Mudah Dipakai Bergerak
Kita ketahui bahwa gunung memiliki tingkat kelebaban yang tinggi, dimana kemungkinan hujan turun selama pendakian tidak bisa diprediksi.
Pakaian yang basah, udara yang dingin serta angin yang kencang tentu akan menggaggu perjalanan, dan rentan terkena penyakit gunung seperti hipotermia.
Sediakan pakaian ganti yang nyaman dan ringan dipakai untuk bergerak, serta menyediakan pakaian ganti serta perbekalan yang cukup, memungkinkan kita untuk mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit gunung.
BACA JUGA:Jalur Ekstrem Gunung Patah Kabupaten Kaur, Rasakan Surga Alam Tersembunyi
Pilihlah pakaian, khususnya baju dari bahan semi polyster atau semi polyster untuk digunakan selama pendakian.
Karena bahan ini cepat kering ketika terkena air atau keringat tubuh, sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
selain itu juga gunakan celana cargo dengan bahan ringan dan tidak berat ketika dipakai bergerak.
2. Hindari Penggunaan Baju Berbahan Katun
Pada kondisi lingkungan panas dan tingkat aktivitas normal, kaos katun, denim, dan jeans mungkin terasa nyaman digunakan.
BACA JUGA:5 Benda Ini Cukup Membuat Badan Anda Jadi Bersih Saat Mandi
Tapi lain halnya saat mendaki gunung, katun merupakan bahan yang sebaiknya dihindari.
Bahkan di negara-negara subtropis ada istilah “Cotton Kills” atau katun bisa membunuhmu.
Saat cuaca panas, air dari baju katun memang bisa menguap dengan bantuan panas radiasi matahari.
Namun saat mendaki gunung, ada penurunan suhu lingkungan sekitar 6.4°C per 1000 meter ketinggian.
Pada kondisi dingin seperti ini, air yang terperangkap dalam serat kain tentu bakal lebih sulit untuk menguap dan terus menyerap panas dari tubuh.