KORANRB.ID – Efisiensi merupakan hal yang wajar dalam strategi bisnis.
Terkait tutupnya salah satu pabrik PT Sepatu Bata Tbk di daerah Purwakarta, Jawa Barat, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa itu merupakan salah satu upaya transformasi yang dilakukan perusahaan agar tetap bisa berekspansi.
”Perusahaan meng-adjust kegiatan bisnisnya untuk lebih efisien, termasuk menjual aset. Itu bertujuan menjadikan perusahaan tersebut kembali sehat dan efisien,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta Selasa 7 Mei 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto menambahkan bahwa Indonesia masih menjadi lokasi strategis untuk investasi bisnis.
BACA JUGA:Undang-undang Desa Terbaru, Kades Semakin Sejahtera
Tidak terkecuali untuk industri alas kaki.
Terbukti dengan adanya perusahaan yang akan merelokasi usahanya dari negara lain ke dalam negeri.
’’Saya belum bisa membicarakan (nama perusahaan, Red), tapi cukup besar industrinya,” tuturnya.
Dengan adanya industri baru yang masuk, persaingan pasar domestik tentu akan semakin ketat.
Oleh karena itu, Kemenperin meminta industri dalam negeri juga melakukan langkah penguatan agar bisa bertahan.
”Selain dari investasi yang memang harus terus-menerus dilakukan, apakah dari sisi capital-nya untuk improvement. Kemudian, dari sisi teknologi, juga harus mereka update. Kemudian, tenaga kerja juga harus memenuhi kompetensi,’’ paparnya.
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Kembali Dibuka, Dimulai Mei hingga Juni 2024
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menanggapi isu penutupan pabrik sepatu Bata.
Menurut dia, fluktuasi semacam itu adalah bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi beberapa faktor.
Presiden menekankan hal itu tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.