Selain itu, ia juga memastikan jika masyarakat yang mengajukan dan nantinya memenuhi syarat dan menerima program replanting juga akan mendapatkan beberapa program lebih.
Selain mendapatkan program replanting berupa pematangan lahan, penanaman bibit kelapa sawit unggul hingga pemupukan.
Masyarakat juga akan mendapatkan program penanaman padi ladang atau padi gogo.
Kementerian Pertanian sudah mencanangkan penanaman padi gogo pada masyarakat penerima program replanting.
Nantinya Dinas Perkebunan Bengkulu Utara akan bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) terkait penanaman padi gogo tersebut.
Nantinya Dinas Perkebunan hanya menentukan lahan, namun Dinas TPHP bersama pendamping pertanian yang akan turun melakukan penanaman padi gogo tersebut pada masyarakat.
BACA JUGA:Polemik Pemprov dengan Yayasan Semarak Kembali Mencuat, Gubernur: Sudah Jadi Temuan BPK
“Sehingga masyarakat akan mendapatkan program yang bekalilipat setelah mengikuti program replanting ini. Tentu dampaknya akan tertuju pada ekonomi masyarakat,” terangnya.
Tahun ini Pemda Bengkulu Utara merupakan mendapatkan kuota 2.300 hektar lahan untuk mengikuti program peremajaan kelapa sawit.
Dinas Perkebunan sudah mengumpulkan kepala desa dan camat untuk mensosialisasikan program replanting tersebut pada masyarakat.
Terutama masyarakat yang kebun kelapa sawit miliknya sudah dinilai tidak lagi produktif.
“Kita meminta kepala desa dan camat ikut mensosialisasikan sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan keuntungan dari program ini,” terangnya.
SAat ini pemerintah pusat terus mendorong peningkatan perkebunan kelapa sawit di seluruh Provinsi.
Baik itu melalui pelaksanaan peremajaan perkebunan kelapa sawit yang saat ini diterima Bengkulu Utara dalam jumlah besar.
Namun program-program pembukaan perkebunan kelapa sawit baru.
Ini terkait untuk menunjang program pemerintah yang saat ini banyak menggunakan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku.