“Setelah ini akan disurvei, lalu hasilnya akan dibawa ke DPP Golkar untuk dipertimbangkan.
Masukan dari DPD I dan II juga masih akan berpengaruh terhadap keputusan DPP,” jelas Yudi Harzan.
Hingga saat ini belum tampak adanya tokoh selain Erwin Octavian, SE dan Teddy Rahman, SE,MM yang bergerak cepat untuk mendaftar penjaringan calon bupati di beberapa partai politik yang ada di Kabupaten Seluma.
Erwin Octavian terpantau telah berusaha menggandeng 8 partai untuk menghadapi Pilkada Seluma dengan cara mengisi formulir pendaftaran penjaringan Pilkada.
BACA JUGA:Warga Kebun Tebeng Kemalingan Hp, Modus Pencuri Minjam Kunci Kos
Bahkan Erwin pada Senin 6 Mei lalu telah mendekati 6 partai sekaligus. Yakni partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sedangkan dua lainnya yakni Partai Gelora dan Partai PAN sudah dilakukan terlebih dahulu pada pekan lalu.
Sebenarnya Erwin bisa saja maju tanpa dukungan partai lain, mengingat partai PPP yang dipimpinnya berhasil meraih enam kursi yang ada di DPRD Seluma untuk periode 2024-2029.
Namun, Erwin mengaku ingin menjalin silaturahmi dengan seluruh partai yang ada sebelum menghadapi Pilkada Seluma.
BACA JUGA:5 Mobil Dinas Dinkes Seluma Rusak Berat, Segera Dilelang
Dengan adanya pendaftaran penjarinngan ini, merupakan bentuk keseriusan dirinya dalam menghadapi Pilkada Seluma untuk kedua kalinya.
Dirinya mengaku kembali terpanggil, lantaran masih banyaknya dukungan masyarakat yang memintanya untuk menjalankan periode keduanya.
“Alhamdulillah ternyata dukungan masyarakat Kabupaten Seluma masih cukup tinggi sehingga kita akan kembali memegang amanah tersebut untuk periode kedua,”ucap Erwin Octavian.
Meskipun saat ini Erwin sudah dipastikan turun kembali, namun dirinya saat ini belum berani untuk mempublikasikan siapa sosok yang akan mendampinginya saat tahapan pilkada nanti.
BACA JUGA:DBD Sudah Telan 4 Korban Jiwa di Mukomuko
“Masih akan kita rembukkan dulu bersama lingkup partai maupun keluarga besar sebelum akhirnya diputuskan secara final,”terang Erwin.