Dengan varietas bibit padi yang dipilih petani berbagai jenis, seperti pandan wangi, ciherang bogor, inpari dan lainnya.
Jika tidak ada halangan kemungkinan awal Juni nanti seluruh petani mulai memasuki masa panen.
“Kita sekarang sudah memasuki, masa perawatan, memupuk dan membasmi hama,” ujarnya.
Lanjutnya, tentunya Petani berharap agar ketersediaan air dari irigasi cukup dan bisa merata ke seluruh lahan.
Sehingga tidak ada lahan persawahan yang tidak kebagian air, pada saat padi telah ditanam seperti saat ini.
Selain itu, semoga hasil panen nantinya bisa maksimal. Bahkan kalau bisa lebih banyak dari hasil panen tahun lalu.
“Harapan kita semoga air lancar karena sawah sangat butuh air. Kemudian tidak ada ledakan hama yang menyerang padi.
Serta pupuk subsidi tetap mudah didapatkan, sebab hasil panen padi ini juga depengaruhi oleh perawatan seperti pemupukan.
Terkahir pastinya harapan petani harga gabah masih tetap tinggi seperti saat ini menyentuh Rp7 ribu perkg pada panen raya nantinya,” tandasnya.