BENGKULU, KORANRB.ID – Proyek pembangunan di Provinsi Bengkulu yang didanai melalui dana alokasi khusus (DAK) Fisik, terkendala transfer dari pemerintah pusat.
Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memastikan pembangunan insfratuktur yang bersumber dari Dana Anggaran Khusus (DAK) fisik menunggu transferan pemerintah pusat.
Diketahui, saat ini progres pembangunan fisik di wilayah Bengkulu yang menjadi kewenangan provinsi masih berjalan lancer, walaupun sebelumnya ada kendala dalam pembayaran uang muka.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang bersumber dari DAK fisik.
BACA JUGA: Pasar Malam Lebong Dimeriahkan Kuda Lumping
Yakni, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kobema (Kota Bengkulu-Benteng-Seluma), pembangunan infrastruktur jalan, hingga irigasi.
''Kendalanya itu nunggu transfer anggaran dari pusat.
Tapi karena rekanan yang ada bonafide, tanpa uang muka mereka sudah 75 persen berjalan,” ucap Tejo.
Tejo memaparkan, bahwa teruntuk tindak lanjut SPAM Regional Kobema akan selesai pembangunannya pada September mendatang.
BACA JUGA:Jelang Musim Panen, Distan Mukomuko Pastikan HET dan Ketersedian Pupuk Subsidi
Sebelumnya, Tejo juga menerangkan bahwa pembangunan SPAM Regional Kobema ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.
“Tinggal nanti nunggu keuangan transfer dari pusat baru mereka (rekanan, red) mereka mencairkan 100 persen.
Tapi kalau untuk fisik keuangan, uang muka baru 20 persen dan fisiknya sudah 80 persen.
Kami yakin dengan kondisi ini, pada September nanti fisik 100 persen dan baru mereka mengajukan sisa pembayaran,” papar Tejo.
BACA JUGA:Seleksi Wawancara Calon PPK Mukomuko, 146 Peserta Akan Tersingkir