Setibanya di tujuan yang diinginkan oleh pelaku, korban diminta untuk menyerahkan sepeda motornya.
Bahkan pelaku juga mengancam korban dengan pisau untuk menyerahkan handphone yang dimilikinya.
BACA JUGA:Pasangan Perseorangan Pitra – Gusti Daftar ke KPU Senin Dinihari, , Ini Jadi Penyebabnya
“Pertama para pelaku ini hanya mengambil motor dan kemudian menurunkan anak saya di jalan. Namun saat melihat handphone anak saya, para pelaku pun memaksa meminta handphone tersebut,” ujar Dori.
Hanya saja sebelum memberikan handphone kepada para pelaku, korban sempat berlari ke arah pemukiman warga.
Namun para pelaku sempat mengejar korban, hingga akhirnya korban sempat melemparkan handphone miliknya ke arah pelaku.
Tak berapa lama, ada beberapa warga yang melintas di lokasi kejadian, dan melihat itu kedua pelaku pun langsung kabur dari lokasi kejadian.
“Kemudian oleh warga tersebut, anak saya dipinjamkan handphone untuk menghubungi keluarga di rumah. Sementara itu temannya hingga menjelang senja masih menunggu di danau Bermanei. Untungnya anak saya itu masih ingat nomor ibunya dan menelpon ibunya. Kemudian kami pun menjemputnya di desa yang tak jauh dari lokasi kejadian,” beber Dori.
Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kapolsek Selupu Rejang Iptu. Ibnu Sina Alfarobi, SH membenarkan mengenai informasi kejadian curat di wilayah hukumnya.
Hanya saja diakuinya hingga saat ini korban maupun keluarganya belum melaporkan perihal kejadian tersebut ke Mapolsek Curup ataupun Polres Rejang Lebong.
“Kalau personel Bhabinkamtibmas kita sudah turun ke rumah korban. Namun sampai saat ini korban dan keluarganya belum membuat laporan resmi ke kita. Dan kita harapkan agar segera membuat laporan kepolisian, agar kita bisa cepat menindaklajutinya,” jelas Ibnu.(**)