Ada baiknya anda juga tidak memilih kayu olahan atau pabrikan untuk tanaman sela di perkebunan anda.
Ini lantaran tanaman olahan pabrik memang menjamin dijual dengan harga yang tidak mudah anjlok.
Namun biasanya kayu jenis yang merupakan bahan baku yang harus diolah pabrik biasanya hanya mendapatkan harga yang bagus jika dijual dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Usaha Jajanan Pentol Bakso, Untungnya Menjanjikan! Simak Kiat Suksesnya
Selain itu, anda juga harus membawanya jauh dengan angkutan dan perizinan khusus jika harus menjual ke luar kota.
Sedangkan tanaman sela biasanya tidak terlalu banyak karena anda lebih mengedepankan tanaman inti sebagai sumber ekonomi.
3. Waktu Panen Tidak Terlalu Lama
Tentunya anda sudah mengenal jenis kayu jati yang memang harganya sangat tinggi dan mudah dijual karena banyaknya pengrajin yang membutuhkan bahan kayu tersebut.
Namun yang perlu anda ingat, tanaman pohon jati adalah tanaman pohon jangka panjang.
Artinya pohon jangka panjang tersebut adalah pohon yang tumbuh dan besarnya dalam waktu diatas 40 tahun untuk bisa dijual dengan harga yang bagus.
BACA JUGA:Mau Usaha Ternak Kelinci, Begini Caranya, Silakan Dicoba
Bahkan bisa lebih lama lagi.
Hal ini juga harus anda pertimbangkan kecuali jika memang anda berpikir tidak akan menjual kayu pohon tersebut dalam waktu sebelum panen tersebut.
4. Bermanfaat Bagi Tanaman Inti
Selain kayu yang anda pilih tidak boleh mengganggu tanaman inti.
Anda juga harus mencari “bonus” manfaat dari tanaman tersebut, diantaranya bisa menjadi batas lahan yang dengan perhitungan jika pohon tersebut semakin tinggi dan membesar tidak mengganggu tanaman atau lahan orang lain di sekitarnya.