Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, faktor yang patut diperhatikan pemerintah adalah beban memperoleh bahan baku impor hingga serbuan barang-barang impor ilegal.
”Di pasar domestik kita tetap menemukan produk garmen dan sepatu yang diimpor secara ilegal penyelundupan atau penyalahgunaan dokumen impor, oknum-oknum, dan lain-lain. Di satu sisi, industri-industri ini memperoleh tambahan beban untuk memperoleh bahan baku/penolong impor,’’ ujarnya.
Di sisi lain, sambung Shinta, ketika industri lokal ingin mengalihkan produksi ke pasar domestik, terdapat persaingan usaha yang tidak sehat karena impor-impor ilegal.
”Jadi, perusahaan-perusahaan ini semakin terdesak untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa tetap eksis di pasar. Salah satunya dengan pengurangan karyawan,’’ bebernya.(**)