BACA JUGA:5 Penyebab Knalpot Mobil Mengeluarkan Asap Putih, Jangan Disepelekan
5. Ban Aus Tidak Merata
Shockbreaker yang sudah juga dapat ditandai dengan kondisi ban mobil yang aus secara tidak merata.
Hal itu disebabkan kondisi shockbreaker yang tidak dapat meredam tekanan dari bodi mobil secara merata sehingga ban tidak lagi memiliki kontak yang stabil dengan jalan.
6. Kinerja Suspensi Menurun
Shockbreaker yang rusak sudah pasti akan menyebabkan kinerja suspensi secara keseluruhan menurun.
Dengan begitu akan sangat mempengaruhi kenyamanan dalam berkendara karena stabilitas mobil yang kurang baik.
Secara umum, itulah 6 gejala yang dapat dirasakan ketika shockbreaker mobil sudah mulai rusak.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan shockbreaker mobil kamu ke bengkel terpercaya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan serta kenyamanan dalam berkendara.
Selanjutnya, lakukan perawatan secara berkala mobil kamu untuk memastikan tidak ada komponen yang bermasalah, khususnya shockbreaker.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada shockbreaker mobil setidaknya setiap 6 bulan atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran, aus atau kerusakan pada bagian shockbreaker.
Mengingat shockbreaker juga memiliki umur pakai yang terbatas.
Jika kamu merasakan mobil berguncang lebih dari biasanya atau mengalami gejala seperti getaran yang berlebihan, mungkin sudah waktunya untuk mengganti shockbreaker yang sudah aus atau rusak.
Akan lebih baik jika penggantian shockbreaker dilakukan dalam satu set sekaligus.
Meskipun hanya satu shockbreaker saja yang rusak, penggantian dalam satu set dapat memastikan keseimbangan dan kinerja yang optimal.