Setiap kali melakukan pengecekan cairan radiator, periksa juga kondisi tutup radiator.
Pastikan karet penutup dalam kondisi baik dan tidak ada keretakan.
Tutup radiator yang rusak dapat menyebabkan kebocoran dan mengurangi efisiensi pendinginan.
2. Ganti Cairan Radiator Secara Berkala
Paling tidak setiap 2 tahun atau sesuai anjuran pabrikan motor, lakukan penggantian cairan radiator.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Rantai Motor Kendor, Bisa Bikin Kantong Tekor dan Nyawa Terancam
Caranya, kosongkan radiator dengan membuka pipa drainase di bagian bawah radiator.
Setelah cairan lama keluar, tutup kembali pipa drainase dan isi radiator dengan cairan baru yang sesuai spesifikasi.
Gunakan cairan radiator yang sesuai atau memang direkomendasikan oleh pabrikan.
Hindari penggunaan air biasa karena tidak memiliki sifat anti karat dan titik didih yang rendah sehingga dapat merusak sistem pendingin.
3. Rutin Dibersihkan
Setiap 6 bulan atau sesuai kebutuhan, kamu harus membersihkan radiator.
BACA JUGA:Pakai Knalpot Brong, Siap-Siap Motor Mengalami 5 Kerusakan In
Gunakan air bertekanan rendah untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel pada sirip radiator.
Hindari menggunakan tekanan tinggi yang dapat merusak sirip radiator.
Gunakan cairan pembersih radiator (radiator flush) untuk membersihkan kerak dan kotoran di dalam sistem.