Kan beliau (Raffi Ahmad, Red) MC (master of ceremony), kiri-kanan bisa,” kata Airlangga, lantas tertawa.
Terpisah, Khofifah mengatakan, surat keputusan maju pilkada Jatim tersebut merupakan mandat yang sangat berharga.
Bersama Emil, Khofifah memastikan akan melaksanakan mandat tersebut sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Haryadi Tunggu Survei Golkar, Makin Mantap Maju Pilbup Bengkulu Utara
Dia juga akan bekerja keras guna memenangi kontestasi.
”Mudah-mudahan, mohon doa semua kami bisa memenangi proses pemilihan gubernur Jawa Timur,” terangnya.
Khofifah menambahkan, pihaknya akan membangun keberseiringan dengan Partai Golkar.
Apalagi, pada pilkada Jatim sebelumnya, Golkar juga telah memberikan mandat yang sama.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Salurkan Bansos Beras 371 Ton ke KPM Bengkulu Tengah
”Apalagi, kalau IKN (Ibu Kota Nusantara, Red) nanti pindah ke Kalimantan Timur, kami ingin menyampaikan de facto ibu kotanya sepertinya di Jawa Timur,” ungkap Khofifah, lantas tertawa.
Disinggung mengenai nama mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar yang masuk bursa pilgub Jatim, Khofifah menjawab diplomatis.
”Pada dasarnya, kami berkawan dan bersinergi dalam proses membangun Jawa Timur. Kita lihat saja nanti perjalanan berikutnya,” ujarnya.
Keputusan Golkar mengusung Khofifah-Emil mengikuti langkah Demokrat yang lebih dulu menyatakan dukungan untuk mengusung pasangan tersebut.
Dengan begitu, tinggal PAN dan Gerindra (dua partai lain di KIM) yang belum secara resmi memberikan rekomendasi kepada Khofifah-Emil.