Sebelumnya, penyusunan rincian kebutuhan penerimaan ASN tahun 2024 sudah dilakukan tanggal 15-29 Maret 2024.
Kemudian diperpanjang hingga tanggal 30 April 2024.
BACA JUGA:Jangan Terkejut! Tidak Semua PPPK Terima Gaji Penuh, Ada yang Besaran Gaji sama dengan Honorer
Tetapi masih ada instansi belum menyelesaikan rincian usulan CASN.
Terutama instansi-instansi yang tahun ini mendapat alokasi formasi penerimaan CASN dengan jumlah banyak.
“KemenPANRB bersama BKN masih merumuskan formulasi yang tepat untuk mengakomodasi pengangkatan tenaga PPPK,” beber Anas dikutip dari menpan.go.id.
Hal itu disampaikan Anas sesuai ia melaksanakan rapat bersama BKN di Jakarta, Jumat 16 Mei 2024.
Sementara itu, Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto mengungkapkan dalam melaksanakan verifikasi dan validasi tenaga non ASN, BKN melibatkan BPKP.
BACA JUGA: 10 Tahun PPPK Tidak Boleh Pindah, Tahapan Penerimaan 1.000 CASN Dimulai
Dalam hal ini, BPKP berperan sebagai tim quality assurance dan penanggungjawab Pokja Kriteria 1.
Sedangkan Tim BKN sebagai penanggung jawab Pokja Kriteria 2-6.
“Dalam verifikasi dan validasi ini distribusi data yang diperiksa oleh verifikator dilakukan secara acak. Verifikator tidak dapat memilih data yang diperiksa,” jelasnya.
Haryomo menambahkan setiap verifikator hanya melakukan verifikasi dan validasi pada 1 kriteria sesuai dengan pokja masing-masing.
Hasil verval tenaga non ASN 2024 per Jumat 17 Mei 2024 pukul 00.00 WIB yaitu kriteria 2 mencapai 89.87%, kriteria 3 sudah selesai 100%, kriteria 4 sebanyak 63.33%, kriteria 5 selesai 100%, dan kriteria 6 sudah mencapai 99.52%.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Masih Tunggu Alokasi PPPK dan CPNS 2024
Hasil verifikasi dan validasi masing-masing kriteria tersebut nantinya akan dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan pengangkatan PPPK.