Ada juga yang biasa terjadi namun tidak disadari, yang terjadi dalam bentuk pelecehan verbal, perundungan, atau intimidasi oleh rekan sebaya atau kelompok yang lebih kuat.
Baik dilingkungan kerja, tempat tinggal, dan lingkungan sekolah.
Selain itu ketika pemerintah atau institusi menggunakan kekuatan atau otoritas mereka guna mendapatkan keuntungan politik atau ekonomi dengan merugikan warga atau pihak-pihak yang lebih lemah, hal tersebut juga termasuk pemerasan yang jarang disadari.
Selanjutnya, ketika terjadi transaksi belanja, biasanya proses tawar-menawar di pasar juga bisa terindikasi pemerasan ketika pedagang memaksa konsumen membayar lebih dari nilai sebenarnya atau pemberian hadiah bagian dari promosi.
Atau mengurangi jumlah dan kualitas produk. Maka dari itu penggunaan kekuatan, tekanan, atau manipulasi untuk mendapatkan keuntungan atas biaya orang lain, tanpa persetujuan atau kesepakatan yang jujur adalah pemerasan.
BACA JUGA:Lebaran Haji Itu Apa? Berikut Kisah Iduladha Menurut Islam hingga Perayaan di Berbagai Negara Dunia
Jika anda merasa akan menjadi korban pemerasan atau telah menjadi korban pemerasan, ada beberapa langkah yang dapat anda ambil.
Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang. Jangan panik, sebab panik akan membuat anda sulit untuk memikirkan langkah-langkah yang tepat.
Jika memungkinkan, kumpulkan bukti terkait pemerasan tersebut. Ini bisa berupa pesan teks, email, rekaman suara, atau catatan-catatan yang dapat mendukung klaim anda.
Yang kemudian dilanjutkan dengan berbicaralah bersama orang terdekat yang anda percayai.
Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan membantu anda menentukan langkah selanjutnya.
BACA JUGA:Serius Maju Pilkada Bengkulu Utara 2024, Segini Harta Milik Haryadi
Jika pemerasan yang anda alami serius dan melanggar hukum, pertimbangkan untuk mencari bantuan hukum dari pengacara atau lembaga yang bisa membantu anda memahami hak anda dan mengambil tindakan hukum yang tepat.
Jika pemerasan yang anda alami melanggar hukum, jangan takut untuk membuat lapoan kejadian tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti polisi atau penegak hukum lainnya.
Mereka dapat menyediakan perlindungan dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku.
Setalah itu, jika memungkinkan, hindari situasi atau lingkungan yang berpotensi berbahaya atau merugikan bagi anda.