“Silakan desa berinovasi atasi masalah sampah. Sekarang sudah ada desa punya pendapatan melalui sampah,” ujar Gusnan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Selatan mengajak seluruh desa di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk mengelolah sampah.
Salah satunya membeli alat pengangkut sampah.
Selama ini DLHK Bengkulu Selatan kesulitan untuk mengakomodir seluruh sampah yang ada di 11 Kecamatan Bengkulu Selatan.
Bahkan baru tiga Kecamatan yang dilayani DLHK untuk mengangkut sampah.
Oleh sebab itu sebagai solusi mewujudkan Bengkulu Selatan bebas sampah, DLHK ingin berkolaborasi dengan seluruh desa dan kelurahan se Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Buntut Konflik Agraria PT DDP VS Petani, IRT Alami Keguguran Karena Stres Ditetapkan Tersangka
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir Haroni mengatakan, kekurangan DLHK saat ini dalam mengatasi sampah adalah minimnya alat sarana dan prasarana.
Apalagi Kabupaten Bengkulu Selatan sangat luas mempunyai 11 Kecamatan terdiri dari 142 desa dan 16 kelurahan.
Untuk itu DLHK telah menjalin kerjasama dengan beberapa desa untuk mengentaskan masalah sampah.
Akan tetapi hal tersebut dinilai Haroni belum cukup, butuh keseriusan seluruh desa.
“Kami mengajak desa itu manfaatkan dana desa, untuk beli tempat sampah, motor roda tiga pengangkut sampah, lalu sampah di buang ke TPA Kayu Arau,” kata Haroni.
Selain itu, lanjut Haroni, sampah-sampah yang dikumpulkan desa dan kelurahan dapat dikelola.
Dan, bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa.
Dengan demikian permasalahan sampah akan berkurang bahkan hilang.
“Kolaborasi antara DLHK desa dan kelurahan, saya yakini Bengkulu Selatan akan menjadi kabupaten sehat dan bersih,” jelas Haroni.(advertorial)