2. Pengurangan Kendali
Untuk mengoperasikan kamera atau peralatan perekam lainnya, pengendara mungkin menggunakan satu tangan sehingga mengurangi kendali penuh atas sepeda motor.
Ini sangat berbahaya, terutama saat harus melakukan manuver mendadak atau menghindari rintangan.
Selain itu, fokus pada vlogging bisa membuat pengendara kurang waspada terhadap perubahan kondisi jalan, seperti adanya lubang, kerikil atau permukaan jalan yang licin.
Pengendalian yang buruk ini bisa menyebabkan kecelakaan.
3. Risiko Kecelakaan Meningkat
Pengendara yang terganggu dengan aktivitas vlogging memiliki waktu reaksi yang lebih lambat terhadap situasi darurat.
BACA JUGA:Air Rebusan Jagung Bisa Membuat Terhindar Dari Kanker, Ini Buktinya
Seperti kendaraan yang tiba-tiba berhenti atau pejalan kaki yang menyeberang jalan.
Reaksi yang lambat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan.
Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sering kali berakibat fatal atau menyebabkan cedera serius.
Dengan konsentrasi yang terganggu, risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera parah atau kematian menjadi lebih tinggi.
4. Masalah Hukum
Di banyak yurisdiksi, mengoperasikan perangkat elektronik saat berkendara adalah ilegal.
Melakukan vlogging saat bermotor bisa dianggap sebagai pelanggaran yang bisa berujung pada denda, penarikan SIM atau hukuman lainnya.
BACA JUGA:Bukan Cuma Arab, 3 Orang Kaya Indonesia Ini jadi Pemilik Klub Eropa, 2 Masuk Liga Utama