Menghadapi seseorang yang mengalami kesulitan membayar utang bisa menjadi situasi yang sensitif, namun anda harus tetap mampu memahami seperti apa cara menghapinya.
Cobalah untuk memahami situasi keuangan orang tersebut.
Mungkin mereka memang memiliki masalah keuangan yang tidak terduga atau situasi pribadi yang menyebabkan mereka kesulitan membayar utang.
Bersikaplah empati dan berusaha untuk mencari solusi bersama.
Ajaklah orang tersebut untuk berbicara secara terbuka mengenai situasinya.
BACA JUGA:Perubahan Teknologi Menjadi Ancaman Eksistensi Media Cetak, Sudah Banyak Gulung Tikar
Jangan menghadapinya dengan sikap menuduh atau mengecam, tetapi tunjukkan empati dan kesediaan untuk mendengarkan.
Diskusikan kemungkinan solusi bersama dan cari jalan keluar yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Bicarakan kemungkinan untuk membuat jadwal pembayaran kembali yang memungkinkan bagi orang tersebut. Pertimbangkan untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran atau mengatur pembayaran dalam jumlah yang lebih kecil tetapi lebih terjangkau. Jika anda mencapai kesepakatan mengenai pembayaran kembali, pastikan untuk menetapkannya secara tertulis dalam perjanjian. Ini akan membantu mengklarifikasi harapan kedua belah pihak dan menghindari kebingungan di masa depan.
Ajukan opsi alternatif jika orang tersebut benar-benar tidak mampu membayar utangnya.
Misalnya, anda bisa menawarkan diskon pembayaran lump sum atau mencari cara lain untuk menyelesaikan utang dengan barang atau layanan yang dapat mereka berikan.
Jika semua upaya untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik gagal, anda mungkin perlu menggunakan jasa penasihat keuangan atau pengacara untuk membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang adil dan hukum.
Yang terpenting, pertahankan sikap yang profesional dan hormati orang tersebut selama proses penyelesaian utang.
Menghadapi situasi ini dengan empati dan kesabaran dapat membantu menjaga hubungan baik dan mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak.
Tetap tenang dan selalu berupaya agar apa yang anda berikan bisa didapatkan kembali, meskipun terkadang kerugian akan menghantui anda.(**)