5. Kurangnya Pengetahuan tentang Bahaya Merokok
Beberapa orang mungkin tidak sepenuhnya menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan merokok atau mungkin mengabaikan risiko tersebut dalam keputusan mereka untuk merokok.
Mitos atau persepsi yang salah tentang rokok, seperti keyakinan bahwa rokok ringan atau elektronik lebih aman dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk merokok.
BACA JUGA: Kopi dan Pertemanan: Menghangatkan Hubungan Sosial di Setiap Tegukan
6. Pengaruh Genetik dan Lingkungan Keluarga
Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk menjadi perokok atau rentan terhadap ketergantungan nikotin.
Melihat anggota keluarga atau teman yang merokok dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk mencoba merokok dan mengembangkan kebiasaan merokok mereka sendiri.
7. Mekanisme Regulasi Emosi
Beberapa orang mungkin menggunakan rokok sebagai alat untuk menyembuhkan emosi, mengalihkan perhatian dari masalah pribadi, atau mengatasi rasa kesepian atau kekosongan.
BACA JUGA: TC di Como, Orang Kaya Indonesia Beri Fasilitas Ini ke Skuad Timnas U20 dan Pelatih Indra Sjafri
Ketujuh faktor itulah yang membuat orang menjadi tertarik untuk merokok.
Dengan mengetahui faktor pemicunya, setidaknya kamu bisa menghindarinya sehingga kamu tidak menjadi perokok atau bisa berhenti dari kebiasaan merokok. (**)