BACA JUGA:Jangan Sampai Keliru! Ikan Koi Bisa Mati Karena Desain Kolam yang Salah
BACA JUGA:Bukan Sekadar Olahraga, Maraton Saat Ini Sudah Jadi Gaya Hidup
Pada tahun 2007, Suzuki kembali melakukan pembaruan besar dengan meluncurkan Shogun 125 FI, yang menggunakan teknologi injeksi bahan bakar.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga mengurangi emisi gas buang, sesuai dengan regulasi lingkungan yang semakin ketat.
Suzuki terus memperbarui model Shogun hingga dekade 2010-an, dengan memperkenalkan Shogun Axelo.
Model ini tetap mempertahankan mesin 125cc namun dengan desain yang lebih agresif dan fitur-fitur modern seperti lampu LED, panel instrumen digital, dan sistem pengapian yang lebih canggih.
Meskipun Suzuki Shogun sempat menjadi salah satu motor bebek paling populer di Indonesia, popularitasnya mulai menurun pada akhir 2010-an.
Hal ini disebabkan oleh perubahan preferensi konsumen yang mulai beralih ke motor skuter matik (skutik) yang dianggap lebih praktis untuk digunakan di perkotaan.
Akibatnya, Suzuki akhirnya menghentikan produksi Shogun dan lebih fokus pada pengembangan model-model skutik dan sport.
Meski saat ini produksi Suzuki Shogun telah dihentikan, motor ini meninggalkan warisan yang signifikan dalam industri otomotif Indonesia.
Shogun dikenal sebagai motor yang tangguh, efisien, dan inovatif, serta telah membantu memperkuat posisi Suzuki sebagai salah satu produsen motor terkemuka di Indonesia.
Suzuki Shogun merupakan salah satu ikon dalam sejarah motor bebek di Indonesia.
Dengan berbagai inovasi dan peningkatan yang dilakukan selama bertahun-tahun, Shogun berhasil meraih tempat di hati konsumen Indonesia.
Meskipun kini sudah tidak diproduksi lagi, keberadaan Shogun tetap dikenang sebagai salah satu motor terbaik yang pernah ada di Indonesia.