KORANRB.ID - Cacar air merupakan salahsatu masalah kesehatan yang menyesengsarakan pasiennya. Namun banyak informasi beredar bahwa cacar air ini hanya terjadi sekali saja seumur hidup. Kenapa bisa? Simak penjelasannya.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), yang termasuk dalam keluarga herpesvirus. Virus ini sangat menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui droplet udara dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi.
Adapun gejala yang paling khas adalah ruam kulit yang muncul sebagai bintik-bintik merah kecil yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Lepuh ini pecah dan mengering menjadi keropeng.
Selain itu saat terkena cacar air, dibagian yang ruam terasa sangat gatal. Seringkali disertai demam ringan hingga sedang.
Cacar air juga membuat penderitanya merasa lelah atau lesu hingga mengalami sakit kepala dan nafsu makan menurun.
BACA JUGA: Mengapa Bayi Disarankan Jemur di Pagi Hari? Ini penjelasannya
Masa Inkubasi dari penyakit ini sekitar 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus.
Seseorang dengan cacar air bisa menularkan virus mulai dari 1 sampai 2 hari sebelum ruam muncul hingga sekitar 5 sampai 7 hari setelah ruam pertama muncul.
Biasanya, cacar air dapat dikelola di rumah dengan perawatan simtomatik seperti obat antipiretik (misalnya, paracetamol) untuk mengurangi demam, losion kalamin atau antihistamin untuk mengurangi gatal, dan menjaga kuku anak tetap pendek untuk mencegah garukan yang dapat menyebabkan infeksi.
Pada kasus yang parah atau pada orang dengan risiko komplikasi tinggi, dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti asiklovir.
Penyakit cacar air dapat dicegah dengan Vaksin varicella, ini sangat efektif dalam mencegah cacar air. Biasanya diberikan dalam dua dosis, pertama pada usia 12-15 bulan dan yang kedua pada usia 4-6 tahun.
BACA JUGA:Calon Pejabat Masih Tanya-tanya, Belum Ada Pendaftar Lelang Jabatan
Selain itu juga bisa dengan mengisolasi pasien yang terinfeksi hingga lepuh mengering untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
Setelah sembuh dari cacar air, seseorang biasanya mendapatkan kekebalan seumur hidup terhadap penyakit ini. Namun, virus tetap berada dalam tubuh dalam keadaan dorman dan kemungkinan bisa dapat aktif kembali di kemudian hari. (*)